Virus Corona di Penajam
UPDATE Virus Corona di Penajam Paser Utara, 2 Hari Angka Kematian karena Covid-19 Capai 7 Kasus
Dalam dua hari ini peningkatan angka kematian akibat Covid-19 di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Provinsi Kalimantan Timur.
TRIBUNKALTIM.CO, PENAJAM - Dalam dua hari ini peningkatan angka kematian akibat Covid-19 di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) mengalami peningkatan.
Melalui data satuan tugas (satgas) Covid-19 Kabupaten Penajam Paser Utara, terhitung sejak Selasa (10/8/2021) dan Rabu (11/8/2021), mencatat penambahan angka kematian akibat Covid-19 mencapai 7 kasus.
Sementara, kasus terkonfirmasi positif masih terus meningkat yakni mencapai 106 kasus dalam dua hari. Selain itu, terdapat penambahan kasus suspek sebanyak 102 kasus.
Meski angka kasus kematian terhitung cukup tinggi, angka kesembuhan Covid-19 mengalami peningkatan yang cukup tinggi yaitu mencapai 150 kasus.
Baca juga: Pembelajaran Tatap Muka di Penajam Paser Utara Bakal Digelar, Usai Pelajar Divaksin Covid-19
"Untuk data hari ini, jumlah kasus terkonfirmasi positif mencapai 50 kasus, kasus sembuh 71 kasus sementara kasus meninggal mencapai 2 kasus," kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) selaku Juru Bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) dr. Jansje Grace Makisurat, Rabu (11/8/2021).
Sementara itu, jika dilihat secara keseluruhan jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19 secara kumulatif mencapai angka 3.648 kasus.
Di antarnya 38 kasus masih dalam perawatan kesembuhan di RSUD, 668 kasus menjalani isolasi mandiri (isoman), 165 kasus dinyatakan meninggal dunia dan 2.777 kasus dinyatakan sembuh dari Covid-19.
Jumlah kasus aktif paling banyak didominasi di wilayah kecamatan Penajam sebanyak 284 kasus, disusul Kecamatan Sepaku 183 kasus, kaKecamatan Waru 78 kasus dan Kecamatan Babulu 161 kasus.
Baca juga: Kelurahan Sungai Parit Penajam Paser Utara Membentuk Tim Pemakaman Covid-19
Menurut Grace, Dinas Kesehatan Penajam Paser Utara sekaligus Juru Bicara (Jubir) Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, dr. Jansje Grace Makisurat, kenaikan angka terkonfirmasi positif Covid-19 dipengaruhi karena masyarakat masih abai untuk menerapkan protokol kesehatan tentang Covid-19.
"Masyarakat yang abai, selain itu masih banyak yang berkerumun, jalan-jalan dan masih ada yang tidak menggunakan masker," ujarnya. (*)