Kasus Dugaan Cek Kosong
Dugaan Cek Kosong yang Menimpa Politisi Golkar Hasanuddin Masud, Kejari Samarinda Beri Respon
Dugaan kasus cek kosong menimpa politisi partai Golkar Hasanuddin Masud beserta istrinya.
Penulis: Jino Prayudi Kartono | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Dugaan kasus cek kosong menimpa politisi Partai Golkar Hasanuddin Masud beserta istrinya.
Hal tersebut berdasarkan laporan dari salah satu pengusaha bernama Irma Suryani, melapor ke polisi.
Bahkan saat ini polisi tengah melakukan penyidikan terkait permasalahan tersebut.
Bahkan kemarin, pihak kepolisian memanggil Hasanuddin Masud untuk memberikan keterangan terkait laporan tersebut.
Baca juga: Soal Dugaan Kasus Cek Kosong Libatkan Hasanuddin Masud, Kejari Tunggu Hasil Penyidikan Polres
Selama masih melakukan penyelidikan, pihak Kejaksaan Negeri Samarinda masih menunggu hasil penyelidikan.
Kepala Seksi Pidana Umum (Kasi Pidum) Kejari Samarinda, Hafidi, mengatakan, saat ini pihak kejaksaan belum bisa berbuat banyak terkait kasus tersebut.
Pihaknya pun saat ini tengah menunggu hasil penyelidikan dari kepolisian terkait kasus tersebut.
"Kami belum bisa komentar banyak, karena kami dengan surat SPDP itu sepenuhnya masih di penyidikan," ucapnya kepada TribunKaltim.co, Jumat (13/8/2021).
Baca juga: Temuan Tunggakan Iuran Perusahaan Media, BPJS Ketenagakerjaan dan Kejari Samarinda Angkat Bicara
Namun pihaknya akan membantu penyidik untuk memenuhi unsur pidana yang kurang.
Jika memang semua unsur telah dipenuhi maka proses berikutnya berlanjut ke P21.
Hanya saja pihaknya belum bisa berandai-andai jika kasus ini dapat terus ke tahapan berikutnya.
"Tapi semuanya berpulang dari hasil penyelidikan, saya tidak bisa berkomentar banyak. Saat ini saya belum mengerti apa-apa, hanya sekedar SPDP, penyidikan atas nama yang bersangkutan," ujarnya.
Berawal dari Bisnis Perhiasan dan Solar
Irma Suryani, pengusaha asal Samarinda melaporkan Ketua Komisi III DPRD Kaltim Hasanuddin Mas'ud bersama istrinya NF, terkait dugaan cek kosong.
Jumat (13/8/2021), Irma mengatakan pihaknya telah mengenali sosok Hasanuddin Mas'ud sejak tahun 2010.