Virus Corona di Kubar

UPDATE Virus Corona di Kutai Barat, Pasien Covid-19 Meninggal Capai 36 Orang dalam Sepekan

Kasus pasien terkonfirmasi Covid-19 di Kabupaten Kutai Barat, Provinsi Kalimantan Timur terus meroket tajam.

Penulis: Zainul | Editor: Budi Susilo
HO/PEMKAB KUBAR
DATA Covid-19 jika dihitung dalam sepekan angka kematian pasien Covid-19 di Kutai Barat mencapai 36 orang. Jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19 dalam sepekan juga terjadi penambahan sebanyak 1.133 orang. 

TRIBUNKALTIM.CO, SENDAWAR - Kasus pasien terkonfirmasi Covid-19 di Kabupaten Kutai Barat, Provinsi Kalimantan Timur terus meroket tajam pada setiap harinya.

Hal ini terungkap dari data kasus Covid-19 yang dihimpun Satgas Covid-19 Kabupaten Kutai Barat dalam sepekan terakhir, yakni Rabu 4 Agustus 2021 sampai dengan hari Rabu 11 Agustus 2021.

Terpaparkan, ada angka kasus penambahan pasien positif Covid-19 dan angka kematian yang cukup signifikan di Kabupaten Kutai Barat

Angka kematian tercatat pada Rabu (4/8/2021) sebanyak 149 orang, sepekan kemudian atau pada Rabu (11/8/2021) angka kematian yang terkonfirmasi positif Covid-19 menjadi 185 orang.

Artinya jika dihitung dalam sepekan angka kematian pasien Covid-19 di Kutai Barat mencapai 36 orang.

Jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19 dalam sepekan juga terjadi penambahan sebanyak 1.133 orang.

Baca juga: PPKM di Kutai Barat Turun Level, Tempat Wisata sampai Pasar Malam Belum Boleh Dibuka

Namun penambahan jumlah positif itu juga dibarengi dengan angka kesembuhan yang mencapai 1108 dalam sepekan. 

Menyikapi hal ini, Pemerintah Kabupaten Kutai Barat bersama tim gugus tugas Covid-19 kembali mengevaluasi upaya pencegahan dengan meningkatkan sinergitas.

Menurut Wakil Bupati Kutai Barat, H. Edyanto Arkan, mengatakan dalam penanggulangan Covid-19 di Kubar saat ini harus dimulai dari hulu ke hilir.

Atau tidak hanya pada penanggulangan rumah sakit tetapi juga pada tenaga medis.

Baca juga: DPRD Kubar Beber Banyak Warga yang Isolasi Mandiri tapi Belum Dapat Bantuan

"Pengelola di hulu harus bagus, supaya sisi hilir tidak tertekan. Kolaborasi ini, yang harus dilakukan," tegas H. Edyanto Arkan kepada TribunKaltim.co pada Jumat (13/8/2021).

Wakil Bupati dua periode itu, menjelaskan serbuan ke rumah sakit dengan kasus yang ada ini, misalnya sekitar 100 atau 200 orang per harinya.

"Saya tidak yakin, RS bisa bertahan. Karena RS yang ada terbatas seperti alat, tempat, obat-obatan dan tenaga. Ini harus dievaluasi, dianalisa, dan pecahkan masalahnya," ujarnya. 

Dia juga kembali mengingatkan kepada Satgas Covid-19 agar melaksanakan tugas penindakan dengan cara-cara yang humanis kepada masyarakat. 

Baca juga: Bupati Kubar FX Yapan Ungkap Alasan Jenazah Covid-19 Boleh Dimakamkan di TPU

"Apabila melihat kejadian-kejadian yang berkerumun tim Satgas harus mengingatkan dengan bijak dan humanis dan mengedukasinya. Jika ada pemeriksaan untuk melakukan hajatan, perlu diingatkan mereka sehingga mampu mengurai agar tidak terjadi kerumunan," pintanya. 

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved