Selama PPKM, Warga Kecamatan Busang Kutim Pilih Tidur di Ladang

TRIBUNKALTIM.CO,SANGATTA- Selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Kabupaten Kutai Timur, masyarakat di Kecamatan Busang justru memilih tinggal di ladang milik mereka.

Warga Kecamatan Busang yang mayoritas adalah petani ini meyakini, tinggal di ladang lebih memudahkan mereka ketimbang harus bolak-balik pulang ke rumah.

Camat Busang, Impung Anyie mengatakan bahwa kegiatan tinggal di ladang ini sudah berlangsung semenjak PPKM mulai kembali diperketat oleh Pemkab Kutim.

“PPKM tetap berjalan di Kecematan Busang. Sebagian besar warga kita petani, jadi banyak yang tinggal diladang," ujarnya.

Baca juga: Warga Kutim Pertanyakan Jadwal Vaksinasi Covid-19, Kadinkes Kutai Timur Angkat Suara

Tinggal di ladang ini juga salah satu cara warga Busang dalam menghindari mobilisasi yang tidak perlu dan meminimalisir adanya kerumunan massa.

Selain itu, ternyata masyarakat juga sedang melakukan perintisan lahan untuk persiapan mereka dalam melakukan penanaman padi gunung.

"Saat ini juga sedang merintis untuk ladangnya, ditanami padi gunung. Jadi selama PPKM banyak tidur di ladang,” ucapnya.

Beberapa di antara warganya juga ada yang memilih untuk merawat kebun sehingga mereka banyak menghabiskan waktu di lahannya masing-masing.

Sekedar diketahui, Kecamatan Busang terkenal dengan produksi padi gunungnya yang cukup melimpah.

Baca juga: Simpan 4 Poket Narkoba, Warga Sangatta Kutim Diciduk Aparat, Kelabui Polisi dengan Duduki Sabu

Luas lahan sawah padi gunung di kecamatan ini mencapai 963 hektar yang dalam satu hektarnya dapat menghasilkan 1,2 ton gabah giling.

Melimpahnya hasil bumi berupa padi gunung ini dikarenakan tingginya jumlah masyarakat Busang yang berprofesi sebagai petani. (*)