Bupati Ardiansyah Sulaiman Kukuhkan 12 Anggota Paskibraka Kutai Timur, Tahun Ini Jumlah Terbatas

TRIBUNKALTIM.CO, SANGATTA - Bupati Kutai Timur Ardiansyah Sulaiman mengukuhkan Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Daerah tahun 2021.

Acara berlangsung khidmat di Ruang Akasia Gedung Serba Guna, Kawasan Pemerintahan Bukit Pelangi, Kecamatan Sangatta Utara, Kabupaten Kutai Timur, Senin (16/8/2021).

Kegiatan pengukuhan dimulai dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, kemudian dilanjutkan dengan mengheningkan cipta yang dipimpin Bupati Kutim selaku Pembina Upacara.

Usai mengheningkan cipta, Kabid Pengembangan Pemuda Dispora Basuki Isnawan memimpin pembacaan ikrar yang diikuti oleh Paskibraka.

Setelah itu, Bupati Kutim memberikan pernyataan pengukuhan terhadap Paskibraka.

Baca juga: Peringati Detik-Detik Proklamasi di Persimpangan Jalan di Kutim dengan Ceremony On The Road

Dalam amanatnya, Ardiansyah Sulaiman mengatakan bahwa Paskibraka Kabupaten Kutai Timur hanya terbatas sebanyak 12 orang saja.

Pembatasan ini dikarenakan kondisi pandemi Covid-19 yang belum usai sehingga ditetapkannya pembatasan jumlah.

"Jumlah yang sangat terbatas ini dikarenakan kondisi kita sedang pandemi Covid-19," ujarnya saat memberikan amanat upacara.

Kendati demikian, terlepas dari segala keterbatasan ini, ia mengajak agar jiwa dan semangat rasa nasionalisme tetap tidak berkurang sedikitpun.

Orang nomor satu di Kutim ini juga berharap seluruh rangkaian pelatihan dan pendidikan yang telah diikuti Paskibraka dapat berguna untuk di masa yang akan datang.

"Tugas ini tentunya suatu kebanggaan tersendiri bagi orangtua kalian, putra-putrinya mendapatkan kesempatan dan kepercayaan untik menunaikan tugas yang sangat mulia," ujarnya.

Baca juga: Bupati Ibrahim Ali Kukuhkan Anggota Paskibra Tana Tidung

Setelah acara selesai, Bupati Kutim bersama forum komunikasi pimpinan daerah lainnya memberikan ucapan selamat kepada 12 anggota Paskibraka.

Acara pengukuhan ini digelar secara terbatas dengan penerapan protokol kesehatan yang sangat ketat.

Jumlah tamu sangat dibatasi guna mengantisipasi adanya kerumunan selama berjalannya acara. (*)