Berita Nasional Terkini

Politikus PSI dan PDIP Paksa Anies Baswedan Bongkar Pentingnya Formula E Via Hak Interpelasi

Politikus PSI dan PDIP paksa Anies Baswedan bongkar pentingnya Formula E via Hak Interpelasi

Editor: Rafan Arif Dwinanto
Facebook Anies Baswedan
PSI soroti Anies Baswedan, Balap Jet Darat tak masuk RPJMD Ada 4 anggaran Formula E Sampai triliunan. 

4. Ong Yenny

5. Gilbert Simanjuntak

Analisa Yunarto Wijaya

Dilansir dari Kompas.com,  Pengamat Politik Yunarto Wijaya mengatakan instruksi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk memprioritaskan penyelenggaraan Formula E di sisa masa jabatan sebagai bentuk panggung besar menuju Pemilihan Presiden atau Pilpres 2024.

"Dari kacamata pertama ini bagian dari politik panggung besar Anies menuju 2024," kata Yunarto saat dihubungi melalui telepon, Senin (9/8/2021).

Yunarto Wijaya mengatakan, panggung besar ini sebenarnya sudah terlihat dari kengototan Anies Baswedan menyelenggarakan Formula E sebelum pandemi berlangsung.

Kata Yunarto, perhelatan akbar sudah tak asing lagi bagi tokoh politik yang mengincar sebuah jabatan politik di pemilihan berikutnya.

"Memang biasanya yang ingin maju kepala daerah ataupun pilpres ingin ada sebuah perhelatan besar yang dianggap bisa menjadi legasi dan memang punya gaung di level nasional atau dunia," kata dia.

Namun pilihan Anies Baswedan yang ingin meneruskan perhelatan Formula E dianggap berisiko.

Karena kemungkinan akan terselenggara di tengah pandemi Covid-19 berlangsung.

"Karena dalam kondisi pandemi hal yang sifatnya seremonial bisa dianggap sebagai pemborosan dan tidak terlalu mengena dengan masyarakat," ucap Yunarto Wijaya.

Dari kacamata kedua, Yunarto Wijaya menyebut sikap Anies Baswedan yang ngotot ingin menyelenggarakan karena sudah terlanjur menandatangani perjanjian penyelenggaraan Formula E.

"Karena sudah ada commitment fee yang keluar.

Kalau tidak jadi acaranya itu bisa dianggap bermasalah dalam konteks laporan keuangan dan secara hukum," ujar dia.

Sehingga Anies Baswedan berpikir kepalang tanggung harus menghentikan ajang yang sudah menyetorkan Rp 1,6 triliun ke pihak penyelenggara Formula E.

Baca juga: Kasus Covid-19 Jakarta Turun, Anies Baswedan Beber Kunci Agar Angka Virus Corona Tak Melonjak Lagi

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved