Berita Samarinda Terkini
30 Tahun Hidup Berdampingan dengan Sampah, Kisah Warga Jalan Cendana, Samarinda, Ibukota Kaltim
30 tahun hidup berdampingan dengan sampah, itulah yang dirasakan warga di Jalan Cendana, Samarinda, Ibukota Kalimantan Timur ( Kaltim )
Nah, yang terparah di Jalan Cendana ini karena TPS lain ditutup, jadi warga dari tempat lain ikut buang di sini (pinggir jalan Cendana)," jelas Didin, Ketua RT 18 Kelurahan Teluk Lerong Ulu, Samarinda kepada TribunKaltim.co.
Akibat menumpuknya sampah tersebut, Didin mengatakan warga sekitar sering mengajukan keluhan.
Bahwa usaha mereka menjadi sepi pengunjung akibat bau tidak sedap yang ditimbulkan tumpukan sampah tersebut.
"Apalagi yang punya usaha makanan berat dan ringan.
Jadi kami lakukan pendekatan dan mengimbau untuk saling membantu, saling memperingatkan agar tidak membuang sampah di sana," kata Didin.
Masalah pengelolaan sampah ini, warga berharap Pemerintah Kota mempunya solusi yang konkrit untuk memenuhi pelayanan pengelolaan sampah.
"Kita sudah 6 kali melakukan rapat terkait pemindahan TPS ini, dan hari ini akhirnya mendapat kesepakatan," terangnya.
Juga akan dilanjutkan rapat dengan Walikota hari ini.
"Semoga bisa ada solusi karena selain merusak pemandangan, menimbulkan bau tidak sedap."
"Juga bisa mencemari sungai karena pasti ada yang terjatuh ke drainase," kata Husni Darwin lagi.
Solusi Sementara
Menurut Ketua RT 18 telah dilakukan rapat dengan pihak kelurahan, kecamatan dan Pemkot untuk mengatasi permasalahan sampah di Jalan Cendana ini.
"Kita akan melakukan rapat dengan Walikota untuk secara langsung membahas solusi yang terbaik untuk keadaan ini," kata Didin.
Ketua RT ini juga mengatakan mereka sudah melakukan rapat dengan pihak Kecamatan, Kelurahan, dan beberapa tokoh masyarakat serta Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Samarinda untuk membicarakan permasalahan tersebut.
Ia menjelaskan dari hasil rapat didapat kesepakatan DLH akan membantu beberapa unit truk sampah yang akan siap siaga di titik lokasi pembuangan tersebut.