Berita Berau Terkini
Layanan Puspaga Sanggam di Berau Kembali Dibuka, Warga Bisa Konsultasi di Tengah Pandemi Covid-19
Layanan Pusat Pembelajaran Keluarga (Puspaga) Berau atau Puspaga Sanggam, kembali beroperasi secara daring.
Penulis: Renata Andini Pengesti |
TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG REDEB - Layanan Pusat Pembelajaran Keluarga (Puspaga) Berau atau Puspaga Sanggam, kembali beroperasi secara daring.
Sebelumnya, pelayanan Puspaga sempat non aktif lantaran adanya kebijakan PPKM di Berau.
Kepala Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A) Berau, Dahniar Ratnawati mengakui layanan kembali mereka aktifkan, lantaran pihaknya tidak bisa menutup terlalu lama pelayanan, meskipun tidak bisa berkonsultasi secara tatap muka.
“Ini upaya kami untuk membuka kembali, walaupun adanya keterbatasan,” jelasnya kepada Tribunkaltim.co, Selasa (24/8/2021).
Adapun ketentuan teknis yang diatur oleh Puspaga Sanggam dalam mengakses pelayanan, dalam pelayanan online pun, ditekankan agar masyarakat bisa menyampaikan keluhan dan bercerita di tengah masa pandemi Covid-19 yang masih menjadi perhatian bersama.
Baca juga: Penerapan PPKM Darurat, Pelayanan Puspaga Tutup Sementara di Berau
Pelayanan dapat diakses oleh anak, remaja, orangtua atau calon orangtua dan masyarakat tertentu. \
Pendaftaran akan mendapatkan pelayanan sesuai dengan hari kerja Senin hingga Jumat.
Dahniar menjelaskan, masyarakat dapat menghubungi klien dengan menggunakan WhatsApp, serta diberikan panduan berupa beberapa data diri untuk dilengkapi sebelum masuk dalam sesi konseling.
“Sejauh ini konsultasi akan didampingi dengan konselor maupun psikolog, jika memang paparan memerlukan pendampingan khusus,” ungkapnya.
Kendati melalui daring, konsultasi tidak melalui chat ataupun telpon saja, tetapi melalui video call WhatsApp pada jadwal yang telah ditentukan dengan durasi maksimal 60 menit.
Sementara itu, untuk layanan diperuntukkan dengan permasalahan yang biasanya meliputi tumbuh kembang anak, perkembangan anak dan remaja, termasuk kekerasan seksual, fisik dan psikis terhadap anak, hingga permasalahan seperti perkawinan.
Baca juga: Puspaga Fokus Gencarkan Layanan Psikoedukasi Selama 2021 untuk Capai KLA di Berau
“Kami berupaya mendampingi masyarakat terhadap masalah yang ada, memang lumayan banyak juga yang menggunakan layanan Puspaga untuk saat ini,” ungkapnya.
Kemudian, untuk pelayanan puspaga seperti menyasar ke sekolah-sekolah maupun pada tingkat kelurahan agar lebih langsung mengenai sasaran, belum bisa dilakukan pihaknya lantaran terkendala aturan PPKM.
“Sebelumnya, kami memang fokus menuju sekolah-sekolah untuk materi dan penekanan pada psikologis anak, tapi belum bisa. Kami berusaha semaksimal mungkin melalui daring,” ucapnya. (*)