Berita Nasional Terkini
Presiden Jokowi Diminta Pemindahan IKN Dilanjutkan, Menhan Prabowo Beber Alasannya
Menhan Prabowo Subianto mengatakan, pemindahan IKN dikarenakan sebuah ibu kota negara tidak boleh dijadikan satu kesatuan sebagai kota bisnis.
Apalagi didukung dengan kawasan kota penyokong yang dekat seperti Balikpapan dan Samarinda ini bisa menjadi kawasan pertahanan yang baik.
Sementara itu, usai meresmikan Tol Seksi I dan V Tol Balikpapan-Samarinda, Presiden Joko Widodo mengungkapkan alasan pembangunan tol tersebut dikebut.
Salah satu alasan pembangunan tol dikebut tidak hanya untuk meningkatkan infrastruktur di 10 kabupaten/kota di Kaltim, tapi pembangunan tol ini menjadi modal awal dalam menyusun pembangunan ibu kota negara (IKN) ke depannya.
Menurutnya pembangunan IKN tidak hanya membangun gedung perkantoran ataupun pemerintahan saja.
Baca juga: Fokus Soal PPKM dan Vaksin, Jokowi Tak Bahas IKN, Isran Noor: Walikota/Bupati di Kaltim Diapresiasi
Infrastruktur pendukung seperti jalan tol dan jalan umum pun juga perlu dipersiapkan dalam menyokong IKN.
Adanya infrastruktur jalan itu menjadi penting dikarenakan sebagai jalur untuk membawa logistik ke IKN.
"Tadi kami diskusi dengan Menteri PUPR dan Menhan, kira-kira di mana pelabuhan, di mana airport. Sehingga ketika kita melihat langsung di lapangan ini menjadi lebih mudah," ucapnya.
Tak Singgung Masalah Pembangunan IKN di Kaltim
Sebelumnya, Gubernur Kaltim Isran Noor mengatakan, selama kegiatan di Samarinda, Jokowi tidak ada sama sekali menyinggung masalah pembangunan ibu kota negara (IKN).
Bahkan, ia berharap selama kunjungan di Kaltim, Jokowi mau melihat langsung perkembangan IKN di Kaltim sembari meresmikan jalan tol.
"Sambil dilirik, sambil ditawari," ucapnya ketika siap-siap meninggalkan Kantor Gubernur hendak menuju ke Tol Balikpapan-Samarinda.
Selama kegiatan, Presiden hanya menyinggung pelaksanaan PPKM di Kaltim.
Bahkan, Presiden mengapresiasi kinerja setiap walikota dan bupati di Kaltim dalam menekan angka Covid-19 di Kaltim.
Sebab selama beberapa hari terakhir terjadi penurunan kasus di di Kaltim.
Terkait turunnya PPKM level empat ke level tiga pihaknya masih menunggu arahan lebih lanjut.