Kabar Artis
Galih Ginanjar Menyesal Telantarkan Anaknya dengan Fairuz A Rafiq, King Faaz: Jangan Sebut Nama Dia
Baru-baru ini beredar video yang menampilkan Galih Ginanjar menangis karena telah melupakan King Faaz anaknya bersama Fairuz A Rafiq.
"Buat Faaz Daddy minta maaf, atas kelakuan Daddy terhadap Mommy," ujarnya.
Setelah sekian lama tak muncul di publik, kini Galih Ginanjar muncul dengan memberikan klarifikasi.
Galih Ginanjar membahas perihal hak asuh anak hingga sempat disebut meminta tes DNA.
Kini menyadari kesalahannya, Galih mengaku telah bertindak egois.
Hal itu dibeberkan Galih Ginanjar dalam kanal YouTube HAS Creative, yang tayang pada Selasa (17/08).
Galih Ginanjar menegaskan tak bermaksud merebut hak asuh anak dari mantan istri, tetapi hanya ingin bertemu putra semata wayangnya.
"Sebenernya gue nggak mau merebut hak asuh, silakan kita melihat putusan pengadilan.
Hak asuh anak ada di ibunya, tapi tidak menghalangi seorang ayah untuk menyalurkan kasih sayangnya.
Tapi banyak pemberitaan dipelintir katanya pengin ngerebut.
Gue cuma pengin kebebasan aja untuk bertemu pada saat itu.
Akhirnya ada perselisihan dan egois pada saat itu guenya, akhirnya gue ngeluarin statement yang nggak bagus," beber Galih Ginanjar.
Baca juga: Galih Ginanjar Tegang Jalani Sidang Perdananya, Hakim Lempar Guyonan Anggap Kayak Syuting Sinetron
Lantaran merasa sulit bertemu, Galih mengaku telah berbuat egois saat meminta tes DNA.
"Gue berpikir kenapa sih agak susah ketemu anak gue, itu kan anak gue.
Sempet berpikir karena gue egois kan 'Itu pasti bukan anak gua dah, yuk tes DNA', sebenernya ucapan itu tidak boleh diucapkan," sambungnya.
Di akhir, Galih Ginanjar membeberkan tujuannya terjun di dunia hiburan.
Tak lain untuk memberi nafkah pada King Faaz.
"Tapi semangat gue mau terjun ke dunia entertain itu buat dia, karena gue punya impian gue nabung buat anak gue walaupun gue nggak bisa ngasih nafkah seperti apa.
Sampai nanti kalo misalnya dia butuh atau gua bisa ngasih langsung atau lewat orang nggak masalah," pungkas Galih Ginanjar. (*)