Berita Balikpapan Terkini
Kisah Brigadir Novie, Polwan Tangguh yang Pernah Emban Tugas ke Sudan, ke Toilet Harus Bawa Senjata
Tak jarang, Polwan menghiasi beranda sosial media hingga layar kaca. Biasanya Polwan identik dengan tugasnya sebagai Polantas.
Penulis: Mohammad Zein Rahmatullah |
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Tak jarang, Polwan menghiasi beranda sosial media hingga layar kaca.
Biasanya Polwan identik dengan tugasnya sebagai Polantas.
Meski begitu, ada beberapa Polwan yang dibebankan membawa misi perdamaian ke lintas negara, seperti salah satu Polwan yang berdinas di Polda Kaltim ini.
Novie, begitu ia akrab disapa.
Wanita berpangkat Brigadir ini memulai karirnya sebagai anggota Polri pada tahun 2010.
Saat itu, ia merupakan lulusan SMA dan memang memutuskan untuk menjadi anggota Polri yang sudah menjadi cita-cita.
Baca juga: Polwan Asal Kaltim jadi Pasukan Taktis dalam Misi Perdamaian di Afrika Tengah
"Pertama tugas itu di Sabhara. Kemudian pindah ke Ditpamobvit, saya protokol di bandara 3 tahun. Terus di Ditlantas 3 tahun," kenang Novie.

Pada mulanya, dia tak memahami bahwa dalam tubuh Polri, memiliki banyak divisi.
Kemudian ia menyadari, begitu banyak pengalaman yang bisa digali sebagai anggota Polri.
Mulai dari berdinas di luar kota, bahkan hingga ke luar negeri.
Hal tersebut ia ketahui saat seniornya mengemban dinas ke Haiti, Amerika Tengah.
"Nah dari pengetahuan seperti itu, akhirnya saya ingin masuk lah, join di dinas di luar negeri juga," ujar Novie.

Dan saat ia dipercaya untuk dinas di luar negeri, dirinya kembali mengetahui hal baru lagi, bahwa bertugas di luar negeri, bukan lagi sebagai Polri, melainkan di bawah naungan PBB.
Baca juga: 1 Juli Hari Bhayangkara, Retno Ariani Ungkap Ikhlas Jalani Cita-cita Sebagai Polwan Selama 10 Tahun
"Tahun 2018, senior saya di Haiti, Amerika Tengah. Kemudian saya pas tes, saya dapatnya di Sudan, Afrika Selatan," kenang Novie.
Waktu itu, kata Novie, angkatannya merupakan angkatan pertama yang menerjunkan Polwan.