Walikota Samarinda Tinjau Banjir

BPBD Siagakan 3 Perahu Antisipasi Banjir di Desa Pampang Samarinda

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Samarinda menyiagakan tiga perahu di desa Budaya Pampang.

Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/HANIFAN MA'RUF
Situasi banjir di Desa Budaya Pampang, Kecamatan Samarinda Utara, Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur pada Jumat (3/9/2021). 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Samarinda menyiagakan tiga perahu di desa Budaya Pampang, Kecamatan Samarinda Utara, Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur, yang terdampak banjir.

Selain itu BPBD juga telah memberikan layanan kontak yang dapat dihubungi kepada warga setempat apabila sewaktu-waktu membutuhkan bantuan BPBD dalam hal evakuasi.

Hal tersebut dikhawatirkan untuk mengantisipasi apabila banjir susulan terjadi.

"Sudah ada tiga perahu fiber yang disiapkan di pos, karena perahu karet tidak bisa masuk ke sini, nomor kontak juga kita minta agar kita bisa memantau situasinya," ujar Plt Kepala BPBD Kota Samarinda, Hambali saat dikonfirmasi TribunKaltim.co, Jum'at (3/9/2021).

Baca juga: BREAKING NEWS Walikota Samarinda Andi Harun Mendatangi Desa Pampang yang Terdampak Banjir

Untuk dampak banjir yang melanda pemukiman warga di Desa Budaya Pampang saat ini BPBD belum melakukan evakuasi karena dinilai warga masih dapat bertahan dan sebagian yang terdampak mengungsi di rumah warga lainnya.

"Jadi kita kasih peralatan saja, agar warga kalau malam bisa pakai perahu untuk keluar," imbuh Hambali.

Sementara itu dampak banjir yang melanda Kelurahan Budaya Pampang meliputi RT 1 hingga RT 4 dan sebagian RT 5.

Ketinggian air pada saat puncak banjir disebutkan mencapai 50 centimeter.

Baca juga: Walikota Samarinda Andi Harun Bawa Bantuan Bahan Pokok untuk Warga Korban Banjir Desa Pampang

Banjir juga menggenangi sarana dan fasilitas publik lainnya seperti sekolah termasuk tempat ibadah.

Warga setempat, Santi Sulviana yang terlihat bersama warga lainnya yang sedang membersihkan gereja yang terendam banjir mengatakan banjir yang terjadi cukup mengganggu aktivitas warga termasuk kegiatan ibadah.

"Untuk kegiatan ibadah lusa nanti, kalau air belum juga surut maka kita akan tunda dulu," ujarnya. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved