Berita Kukar Terkini

850 Warga Binaan Lapas Tenggarong Jalani Screening TB-HIV Tahap II, Gunakan Metode Rapid Test

Sebanyak 850 orang warga binaan Lapas Klas IIA Tenggarong akan melakukan screening TB-HIV tahap II, kegiatan tersebut sudah berlangsung sejak Senin (6

Penulis: Aris Joni |
TRIBUNKALTIM.CO/ARIS JONI
Suasana screening TB-HIV tahap II di Lapas Tenggarong, Rabu (8/9/2021). TRIBUNKALTIM.CO/ARIS JONI 

TRIBUNKALTIM.CO, TENGGARONG - Sebanyak 850 orang warga binaan Lapas Klas IIA Tenggarong akan melakukan screening TB-HIV tahap II, kegiatan tersebut sudah berlangsung sejak Senin (6/9/2021) lalu sampai dengan Kamis, (9/9/2021) besok.

Kegiatan tersebut terlaksana atas kerja sama antara pihak Lapas Tenggarong dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar).

Kegiatan yang dilaksanakan di Aula Lapas Tenggarong ini sebagai wujud pemenuhan hak warga binaan dalam layanan kesehatan.

Kegiatan ini pun mendapat respons baik oleh warga binaan yang ingin mengecek kondisi kesehatannya terlebih pada masa pandemi saat ini.

"Ini adalah kali kedua kegiatan screening bagi warga binaan dilakukan di lapas, sebelumya pada bulan Juni 2021 kegiatan serupa telah dilaksanakan dengan jumlah sampel sebanyak 400 orang warga binaan,” ujar Kepala Lapas Klas IIA Tenggarong, Agus Dwirijanto saat memantau langsung kegiatan tersebut, Rabu (8/9/2021).

Baca juga: Warga Binaan Lapas Tenggarong Produksi Kursi dan Meja Unggulan, Banyak Dikirim ke Luar Daerah

Baca juga: Dua Pejabat Kutim Dijebloskan di Lapas Tenggarong, Giliran Ismunandar dan Encek Dieksekusi KPK 

Baca juga: Tingkatkan Pelayanan Saat Pandemi Covid-19, Lapas Tenggarong Launching E-KUMALA

Sementara itu, penanggung jawab kegiatan dari Dinas Kesehatan Kukar, Nurhasanah mengatakan, screening ini menggunakan metode rapid test, sehingga hasil dapat segera diketahui.

Jika nantinya terdapat WBP yang positif TB-HIV, maka ia akan dilakukan perawatan lebih lanjut sesuai SOP yang telah ditentukan.

"Kegiatan ini adalah wujud komitmen pemerintah daerah Kutai Kartanegara dalam usaha pencegahan dan tracking terhadap penyakit TB-HIV, tidak terkecuali bagi warga binaan di dalam Lapas Tenggarong,” tuturnya.

Diketahui, kegiatan ini juga melibatkan kader kesehatan Lapas Tenggarong yang merupakan warga binaan yang dipilih dalam membantu layanan kesehatan di dalam Lapas, serta tetap mematuhi protokol kesehatan.

Terpisah, perawat klinik Lapas Tenggarong, Faisal Hafid menuturkan bahwa sasaran dari kegiatan ini adalah seluruh warga binaan dapat di-screening.

"Data awal yang kami serahkan kepada pihak Dinkes kurang lebih sebanyak 1.200 orang warga binaan, selain warga binaan (tahanan) yang baru dikirim ke Lapas Tenggarong dan semoga tahun berikutnya kegiatan serupa dapat dilaksanakan lagi,” ucapnya. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved