Virus Corna di Balikpapan
Masih PPKM, Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan Justru Alami Kenaikan Jumlah Penumpang
Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan mencatat kenaikan penumpang pasca perpanjangan PPKM Level 4.
Penulis: Miftah Aulia Anggraini | Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan mencatat kenaikan penumpang pasca perpanjangan PPKM Level 4.
General Manager Angkasa Pura I Balikpapan, Barata Singgih Riwahono menyebut peningkatan itu terjadi satu pekan terakhir.
Ia mengatakan terdapat beberapa hal yang membuat kenaikan jumlah penumpang pesawat. Seperti harga PCR yang turun.
Bahkan, beberapa maskapai berani untuk memberi keringanan harga yang lebih murah daripada klinik pemeriksaan pada umumnya.
"Hasil pantauan kami dalam periode satu minggu, sudah ada peningkatan di atas 1.800 penumpang, dari sebelumnya di bawah 1.000,” ujarnya.
Baca juga: Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan Raih Penghargaan Bandara Udara Terbaik di Asia Pasifik
Baca juga: Harga Tes PCR di Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan Rp 525 Ribu
Baca juga: 4 Calon Penumpang Bandara SAMS Sepinggan Kedapatan Gunakan Surat Vaksin dan Hasil PCR Palsu
Barata mengakui, salah satu sektor yang terdampak dengan adanya penerapan PPKM yakni industri penerbangan.
Imbasnya, jumlah penumpang yang memanfaatkan pesawat terbang juga ikut berkurang.
Hal ini sebenarnya tidak terlepas dari kebijakan pemerintah dalam upaya menangani penyebaran Covid-19.
“Memang dengan adanya kebijakan sangat berdampak pada naik turunnya jumlah penumpang pesawat,” terangnya.
Pada awal diterapkannya PPKM, kata Barata, terjadi penurunan penumpang yang sangat signifikan di Bandara SAMS Sepinggan.
Baca juga: Validasi Hasil PCR di Bandara SAMS Sepinggan Dilakukan secara Digital, Link Download Aplikasi di HP
Bahkan, dalam periode Juli - Agustus, Bandara SAMS Sepinggan pernah hanya melayani 400 orang penumpang keberangkatan dalam satu hari.
“Ini jauh dari periode sebelumnya yang mencapai 6 ribu orang untuk yang berangkat dalam satu harinya,” kata Barata.
Kemudian pemerintah mulai memberi kelonggaran seiring melandainya jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19.
Persyaratan vaksin dan menurunnya harga PCR disinyalir berkontribusi salam mendongkrak jumlah pengguna transportasi udara.
"Walaupun jumlahnya masih belum mencapai kondisi sebelumnya, tapi hal tersebut sangat berpengaruh," tandasnya. (*)