Virus Corona di Nunukan
Hari Pertama Pembelajaran Tatap Muka di SMPN 1 Nunukan, Begini Nasib Siswa yang Belum Divaksin
Setelah sekian lama belajar via daring, SMPN 1 Nunukan mulai lakukan pembelajaran tatap muka atau PTM secara terbatas
TRIBUNKALTIM.CO, NUNUKAN - Setelah sekian lama belajar via daring, SMPN 1 Nunukan mulai lakukan pembelajaran tatap muka atau PTM secara terbatas pada Kamis (16/9/2021).
Belum lama ini, Bupati Nunukan, mengeluarkan surat edaran terkait perpanjangan masa PPKM Level 3.
Satu di antara poinnya, mengizinkan satuan pendidikan tingkat SMP atau sederajat di Pulau Nunukan melakukan PTM terbatas.
Sebenarnya sudah disepakati dalam rapat bersama komite dan warga sekolah untuk PTM terbatas dimulai pada tanggal 29 September mendatang.
Baca juga: Jumlah Pasien Covid-19 di RSUD Nunukan Menurun, Sisa 7 Pasien yang Dirawat
Baca juga: Jadwal Rencana Pembelajaran Tatap Muka di Pulau Nunukan, Khusus SMP dan Sederajat
Baca juga: Status Zona Covid-19 di Nunukan Kalimantan Utara Sudah Kuning
Jadi maunya PTM terbatas setelah Penilaian Tengah Semester (PTS) yang dijadwalkan pada 20 sampai 24 September ini.
"Tapi Senin lalu, Kepala Dinas Pendidikan ke sekolah dan minta segera dibuka," kata Rustiningsih kepada TribunKaltara.com, pukul 14.00 Wita.
Di samping itu pula, kata Rustiningsih, dari 858 siswa baru 717 siswa yang telah mengisi google form mengenai kesiapan orang tua siswa agar anaknya mengikuti PTM terbatas.
Lebih lanjut Ningsih sampaikan, terdapat puluhan orang tua siswa yang tidak mengizinkan anaknya untuk divaksin Covid-19.
Baca juga: PPKM Level 3 Diperpanjang di Nunukan, Target Penguatan 3T Bertambah Jadi 295 Suspek
Padahal, kata dia syarat PTM terbatas yakni tenaga pendidik, kependidikan, termasuk siswa telah menerima vaksinasi.
Ada 99 siswa yang orang tuanya tidak bersedia anaknya divaksin Covid-19.
Bahkan banyak orang tua yang komplain kenapa sudah bisa PTM terbatas.
"Jadi kami bilang boleh saja, asal sudah divaksin minimal dosis pertama," ucapnya.
Baca juga: Vaksinasi 1.400 Dosis di GOR Dwikora Nunukan Warga Berkerumun Abaikan Prokes, Dinkes Beri Penjelasan
Sehingga yang boleh mengikuti PTM terbatas, beber Ningsih, hanya siswa yang sudah divaksin Covid-19 minimal dosis pertama.
Jadi yang boleh hadir mengikuti PTM terbatas hanya 156 siswa.
"Tadi kami data di lapangan, dari 28 rombongan belajar, semua kelas terwakili dengan siswa yang sudah divaksin. Mulai kelas VII A-VII H, kelas VIII A-VIII I, kelas IX A-IX K," ujarnya.