Virus Corona di Tarakan
Giat Disiplin Prokes Covid-19 di Tarakan, dari Pasar Tenguyun Sampai Pelabuhan Tengkayu
Tim Satgas Covid-19 Tarakan tidak henti-hentinya melakukan penegakan disipilin protokol kesehatan di Kota Tarakan.
lihat foto
TRIBUNKALTIM.CO, TARAKAN - Tim Satgas Covid-19 Tarakan tidak henti-hentinya melakukan penegakan disipilin protokol kesehatan di Kota Tarakan, Provinsi Kalimantan Utara.
Dandim 0907 Tarakan, Lektol Inf Reza Fajar Lesmana, sebagai bagian dari Tim Satgas Penanganan Covid-19, menyampaikan kepada TribunKaltim.co pada Minggu (19/9/2021).
Melalui kegiatan edukasi prokes Covid-19 ke masyarakat, tentu saja diharapkan bisa meningkatkan kesadaran masyarakat atas pentingnya menjaga prokes.
"Untuk tetap sama-sama menjaga dan memutus penularan Covid-19," katanya.
Baca juga: Patroli Prokes Covid-19 di Tarakan, Masih Temukan Warga Tidak Pakai Masker
Baca juga: Walikota Tarakan Khairul Pastikan Setiap Virus Itu Bermutasi
Baca juga: PPKM di Tarakan Diperpanjang Lagi, Walikota Khairul Tegaskan Taati Prokes 6M
Sasarannya sendiri, lanjut Dandim, lokasinya sudah ditetapkan dimulai dari Pasar Tenguyun, menuju Pelabuhan Tengkayu 1 SDF Kota Tarakan.
Selanjutnya sepanjang jalan protokol yang dilalui saat patroli.
"Memang disadari bahwa Covid-19 tidak bisa mengandalkan kami saja," katanya.
Kalau tidak ada kesadaran dari masyarakat untuk menjaga protokol kesehatan tetap saja.
Baca juga: Giatkan Posko Mikro PPKM Tingkat Kelurahan, Babinsa Kodim 0907 Tarakan Gencar Razia Masker
"Namun kita tidak boleh pasrah dengan keadaan saat ini. Harus bekerja keras bersama mengingatkan mengecek dan mengontrol di lapangan," ujarnya.
Sehingga apa yang menjadi keinginan ke depannya khususnya persoalan Covid-19 bisa tertangani di Kota Tarakan.
Untuk saat ini patroli masih sebata pemberian teguran dan pemberian masker bagi yang ditemui tak memakai masker.
Adapun sanksi belum diterapkan pihak tim Satgas Covid-19 Kota Tarakan.
Baca juga: Walikota Tarakan Khairul Berpesan, Berdoa Dibarengi Jaga Protokol Kesehatan Covid-19
"Hanya persuasif sementara ini. Memberikan imbauan bagi yang tidak menggunakan masker suruh pakai, yang gak punya dikasih masker," terangnya.
Ia melanjutkan, pendekatan yang dilakukan lebih ke persuasif karena diharapkan kesadaran masyarakat yang tumbuh sendiri.
Sehingga tidak perlu dengan penegakan yang lebih keras.
