Breaking News

Berita Kukar Terkini

Mengikis Rasa Malas Siswa dalam Membaca, SDN di Marangkayu Kukar Buat Pojok Baca

Di pelosok Marangkayu, Siti Nurlailah, wali kelas 4 A sedang menata ruang kelasnya kala itu, Jumat 17 September 2021

Editor: Budi Susilo
HO/SITI
Konsep pojok baca untuk giatkan budaya membaca para siswa sekolah dasar. Kebiasaan ini sudah menjadi bagian dari rutinitas guru SDN 017 Marangkayu, Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur. 

TRIBUNKALTIM.CO, MARANGKAYU - Di pelosok Marangkayu, Siti Nurlailah, wali kelas 4 A sedang menata ruang kelasnya kala itu, Jumat 17 September 2021

Kebiasaan ini sudah menjadi bagian dari rutinitas guru SDN 017 Marangkayu, Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur.

Sekolah ini sudah lama berdiri, sejak tahun 1982, memiliki 6 ruang kelas, 1 ruang kepala sekolah, 1 ruang UKS. Tim sekolah ini hanya ada 10 orang uru dan 1 tenaga kependidikan.

Kata Siti, kesederhanaan sekolah ini tidak menjadi kendala SDN 017 Marangkayu untuk mencapai visinya.

Baca juga: Tingkatkan Mutu Pendidikan, Disdikbud dan Tanoto Foundation Gelar Pelatihan Mentorship Fasilitator

Baca juga: Peduli Pendidikan, Bunda PAUD Kukar Serahkan Bantuan ke TK Negeri Pembina, Gandeng Tanoto Foundation

Baca juga: Anggota DPRD Ma’ruf Marjuni Berharap Marangkayu Jadi Penunjang IKN Sektor Pertanian

"Menjadikan siswa yang berakhlak mulia, cerdas, dan kreatif,," ujarnya kepada TribunKaltim.co pada Minggu (19/8/2021).

Justru, Siti Nurlailah dan rekan-rekan guru Sekolah Dasar Negeri 017 Marangkayu, mendesain pojok baca.

Siti Nurlailah sepakat dengan strategi Tanoto Foundation bahwa dengan meminimalisir kendala siswa membaca adalah salah satu mempercepat perubahan di sekolahnya.

Siswa terkadang malas membaca karena sulitnya akses.

Baca juga: Berdayakan Pendidik, Tanoto Foundation Dukung Percepatan Peningkatan Kualitas Pendidikan Indonesia

Akses ini dapat didefinisikan ketersediaan ini dan seberapa sukar akses jarak antara tempat aktivitas anak ke buku tersebut.

Dengan adanya pojok baca, siswa dengan mudah untuk membaca buku dan menjadikan aktivitas tersebut bagian dari kebiasaan.

Tim sekolah mengisi pojok baca dengan beragam buku anak dari berbagai tema, yang membuka wawasan anak.

Dengan membiasakan anak mengenal hal baru melalui buku, anak akan terstimulasi untuk membaca buku untuk mencari pengetahuan baru.

Baca juga: Wawali Basri Wacanakan Bangun Pojok Baca di Beras Basah, Tiru Konsep Seperti di Korea Selatan

Selain koleksi buku-buku juga ada alat peraga, seperti alat peraga sains, organ tubuh.

Alat-alat peraga ini, untuk menambah nilai tambah pojok baca SDN 017 Marangkayu, agar siswa dapat menghubungkan apa yang dipelajari di kelas dengan kehidupan di sekitar.

“Selain pojok baca, kami juga mencoba konsisten menerapkan skenario pembelajaran aktif dari pelatihan Tanoto Foundation. Jika ada pelatihan lagi kami siap mengikuti pelatihan tersebut,” ungkap Kepala Sekolah, H. Pirman. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved