Virus Corona di Penajam
Binda Kaltim Gelar Vaksinasi Massal bagi Pelajar di PPU selama 3 Hari
Dalam rangka mendukung percepatan pencapaian target kekebalan kelompok (herd immunity), Badan Intelijen Daerah Kalimantan Timur (Binda Kaltim) menggel
TRIBUNKALTIM.CO, PENAJAM - Dalam rangka mendukung percepatan pencapaian target kekebalan kelompok (herd immunity), Badan Intelijen Daerah Kalimantan Timur (Binda Kaltim) menggelar vaksinasi massal bagi pelajar dan santri di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU).
Selain Kabupaten PPU, Binda Kaltim juga menggelar vaksinasi massal serentak di wilayah lain, diantaranya Kabupaten Paser, Kota Balikpapan dan Kota Bontang.
Sementara di daerah PPU, vaksinasi massal dilaksanakan di Pondok Pesantren Syekh Muhammad Arsyad Al Banjari PPU dan SMAN 2 PPU.
"Jumlah total kuota yang disiapkan untuk pelajar dan santri di empat daerah tersebut sejumlah 11.500 dosis, nah untuk PPU sendiri disiapkan 7.000 dosis vaksin," kata Kepala Binda Kaltim Brigjen TNI Danni Koswara.
Secara terperinci, dia menjelaskan vaksin yang digelar di SMAN 1 PPU sendiri telah disiapkan sebanyak 3.500 dosis, sementara di Pesantren Al Banjari sebanyak 3,500 dosis.
Baca juga: Binda Kaltim Kembali Gelar Vaksinasi di Sekolah, Salurkan 2.000 Dosis untuk Pelajar Bontang
Baca juga: Gelar Vaksinasi Door to Door, Binda Kaltim Siapkan 2.000 Dosis Vaksin untuk Warga Desa Senaken Paser
Baca juga: Binda Kaltim Salurkan 500 Vaksin Dosis II kepada Warga Gunung Telihan Bontang secara Door to Door
"Pelaksanaan vaksin sendiri akan digelar selama tiga hari. Jika dari total jumlah dosis yang disiapkan tidak habis, nanti akan kami alihkan di daerah lainnya," kata dia.
Dikatakan Danni, pelaksanaan vaksinasi massal yang dilaksanakan oleh Bunda Kaltim merupakan kerja sama dengan pemerintah daerah PPU dan TNI/Polri PPU.
"Tadi pagi juga ada acara vaksinasi massal juga digelar video conference dengan Presiden Joko Widodo, anak-anak antusias sekali mengikuti vaksinasi ini, padahal saat sosialisasi sangat minim pelajar yang ikut mendaftar program vaksin ini," ujarnya. (*)