Berita Penajam Terkini

Di Masa Pandemi Covid-19, BPBD Sebut Bencana Karhutla dan Banjir Menurun di PPU

Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) menjadi ancaman serius bagi masyarakat Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur (Kaltim).

TRIBUNKALTIM.CO/DIAN MULIA SARI
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD PPU Nurlaila. Ia mengemukakan, saat kemunculan pandemi Virus Corona (Covid-19) masuk pada Maret 2020 di PPU, bencana karhutla dan banjir mengalami penurunan. TRIBUNKALTIM.CO/DIAN MULIA SARI 

TRIBUNKALTIM.CO, PENAJAM - Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) menjadi ancaman serius bagi masyarakat Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur (Kaltim).

Karhutla terus terjadi setiap tahunnya sehingga perlu ditangani dengan serius.

Selain karhutla, bencana alam seperti banjir juga sering terjadi setiap tahunnya di wilayah ini.

Tetapi berbeda saat kemunculan pandemi Virus Corona (Covid-19) masuk pada Maret 2020 di PPU, bencana karhutla dan banjir mengalami penurunan.

Hal itu dikatakan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) PPU, Marjani melalui Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD PPU Nurlaila.

Baca juga: Peringati Hari Bhayangkara, Polda Kaltim Fokus Penanganan Covid-19 dan Karhutla

"Kalau dilihat kasus Covid-19 cukup tinggi pada tahun 2020, namun minim sekali karhutla dan minim banjir. Tahun 2021 juga ada terjadi tapi tidak terlalu banyak," ujar Nurlaila, Jumat (9/8/2021).

Kendati demikian, pihaknya tetap selalu waspada jika sewaktu-waktu terjadi karhutla dan banjir di wilayah PPU.

"Kalau kami semua harus diwaspadai. Tergantung apa yang terjadi di lapangan kalau banjir kita waspadai. Karhutla apalagi. Kalau karhutla itu wajib. Karena karhutla kalau api kecil tidak ditangani akan membesar.

Kalau banjir jika diiringi dengan pasokan air dan kodisi cuaca secara visual hujannya rendah, insha Allah tinggal genangan dan pencegahan dapat dilakukan pasca banjir," ujarnya.

Selain itu, Nurlaila mengatakan BPBD, TNI-Polri dan dinas terkait terus melakukan upaya-upaya dengan melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat sehingga dapat meminimalisir terjadinya karhutla dan banjir.

Baca juga: Prediksi Juli Masuk Musim Kemarau, Pemkab Berau Rakor Pengendalian Karhutla

"Alhamdulillahnya tindakan-tindakan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat, jadi kebakaran di tahun ini ini lebih sedikit dari tahun lalu," ujar Nurlaila. {*)

Data Karhutla yang terjadi di Kabupaten PPU:

Karhutla Tahun 2020 mencapai 16 kasus

- Kecamatan Penajam 15 kasus.

- Kecamatan Selaku 1 Kasus.

Karhutla Tahun 2021 mencapai 4 kasus

- Kecamatan Penajam 4 kasus.

Data banjir yang terjadi di Kabupaten PPU:

Banjir Tahun 2020 mencapai 12 kasus

- Kecamatan Penajam 5 kasus

- Kecamatan Sepaku 3 kasus

- Kecamatan Waru 2 kasus

- Kecamatan Babulu 2 kasus

Banjir Tahun 2021 mencapai 5 kasus

- Kecamatan Penajam 2 kasus

- Kecamatan Sepaku 3 kasus

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved