Breaking News

Kabar Artis

Putri Nia Daniaty Diduga Lakukan Penipuan CPNS,Beri SK Palsu dan Ngaku Direktur Perusahaan di Kaltim

Putri penyanyi senior Nia Daniaty, Olivia Nathania terlibat masalah hukum, ia diduga lakukan penipuan berkedok CPNS

Instagram @niadaniatynew
Putri Nia Daniaty Diduga Lakukan Penipuan CPNS,Beri SK Palsu dan Ngaku Direktur Perusahaan di Kaltim 

TRIBUNKALTIM.CO - Putri penyanyi senior Nia Daniaty, Olivia Nathania terlibat masalah hukum.

Olivia dilaporkan ke polisi atas dugaan penipuan berkedok penerimaan Calon Pegawani Negeri Sipil (CPNS).

Bahkan menurut keterangan korban, Olivia berani memberikan Surat Keputusan pengangkatan palsu.

Kini korban menyebut Olivia langsung menghilang setelah aksinya ketahuan.

Ternyata aksinya itu telah terendus oleh para korban dugaan penipuan Olivia.

Baca juga: Mau Ikut Tes SKD CPNS 2021? Yuk, Cari Tahu Kapan Sertifikat Muncul dan Bagaimana Cara Download-nya

Baca juga: PENYEBAB Pelamar CPNS Kaltim Gagal Lanjut SKB Kendati Lulus Passing Grade Tes SKD CASN 2021

Baca juga: INFO CPNS Kaltim: Gagal Lanjut SKB Kendati Lulus Passing Grade Tes SKD, Apa Penyebabnya?

Namun saat sudah ketahuan, putri Nia Daniaty ini malah menghilang dan susah dihubungi.

Guru SMA Olivia, Agustine yang menjadi korban buka suara terkait kasus tersebut.

Hal ini disampaikan dalam video yang diunggah di YouTube KH Infotainment, Minggu (26/9/2021).

Seperti dilansir dari Tribunnews.com dalam artikel berjudul Diduga Lakukan Penipuan Berkedok CPNS, Putri Nia Daniaty Disebut Menghilang & Susah Dihubungi, Agustine mengungkapkan sempat ada korban yang curiga dan menginterogasi seseorang.

Orang yang membuat pengakuan itu disebut ada sangkut pautnya dalam dugaan penipuan ini.

Akan tetapi setelah ditelusuri, terbukti sosok bernama Eki ini adalah orang suruhan putri Nia Daniaty.

"Jadi pada saat itu ada CPNS yang suaminya kebetulan curiga, dan akhirnya menginterogasi."

"Ini ada pengakuan yang ternyata adalah orang suruhan dari Olivia," ujar Agustine.

Dalam rekaman suara yang dikirim Eki, ia diminta oleh Olivia menjadi orang bernama Budi.

Baca juga: INFO CPNS Kaltim: Tips Lancar Ujian SKD CPNS 2021, Jangan Lupa Sholat Hajat, Bacaan Niat & Tata Cara

Sosok fiktif Budi mengaku adalah orang yang bekerja di Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah (BKD).

Kendati demikian, Eki mengatakan tak tahu menahu soal dugaan penipuan yang dilakukan Olivia.

Tapi sebelumnya ia ingin membantu Olivia karena dijanjikan tidak ada sangkut paut dengan penipuan.

Agustine melanjutkan, pengakuan tersebut sempat dibagikan ke dalam grup yang juga terdapat Olivia.

"Setelah pengakuan ini di-share di grup, semenjak saat itu Olivia sudah tidak bisa bergeming lagi."

"Dan sudah tidak memberikan informasi apapun, putus kontak semua," bebernya.

Ia mengatakan putri Nia Daniaty langsung menghilang karena sudah tak bisa berkutik.

"Ibaratnya sudah ketahuan busuknya, kebohongannya sudah terbuka jadi dia nggak bisa alasan apapun."

"Karena selama ini dia selalu alasan lagi ngurus ini itu, banyak sekali alasannya," ucap Agustine.

Baca juga: Nia Daniaty Kecelakaan Saat Pawai di Bojonegoro, Pipi Terbentur Besi Sampai Tak bisa Bicara

Kronologi Olivia Nathania Diduga Lakukan Penipuan

Agustine mengaku setelah tidak lama berkomunikasi, pada 2019 akhir dihubungi oleh putri Nia Daniaty.

Dalam komunikasi itu, Olivia mengaku bisa memasukkan orang untuk jadi CPNS.

"Malam hari dia chat saya, menawarkan kepada saya ada yang mau masuk CPNS tidak," kata Agustine.

Karena anaknya baru lulus pada 2018, Agustine langsung mengiyakan tawaran Olivia.

Putri Nia Daniaty mengaku telah berkecimpung di bidang ini selama empat tahun.

Tak sampai di situ, di 2020 Olivia kembali memberikan penawaran terkait CPNS.

Baca juga: Nia Daniaty Disebut Punya Pacar Baru, Begini Tanggapan Farhat Abbas

Ia menerangkan sedang ada program rekrutmen CPNS untuk menggantikan PNS yang meninggal.

"Setelah itu di tahun 2020 dia menawarkan ada CPNS prestasi pengganti."

"Menggantikan orang yang meninggal karena Covid, sakit dan sebagainya," terang Agustine.

Saat memberikan penawaran tersebut, Olivia mematok tarif berkisar antara Rp 25 juta hingga Rp 30 juta.

Lantas Agustine mengajak belasan anggota keluarganya dan dihitung sekira ada 16 korban.

"Itu awal-awal nominalnya adalah antara Rp 25 juta sampai Rp 30 juta."

"Akhirnya saya membawa keluarga saya sendiri jumlahnya kurang lebih 16 orang," tambahnya.

Ada alasan tersendiri yang membuat Agustine percaya dengan penawaran Olivia.

Putri Nia Daniaty itu mengatakan baru saja membeli rumah senilai Rp 40 miliar.

Hingga menjabat sebagai direktur utama perusahaan batu bara di Kalimantan Timur.

Melihat jabatan tersebut, Olivia klaim mengenal banyak pejabat-pejabat penting.

"Dia sering menyampaikan kepada saya, dia kenal banyak pejabat-pejabat."

"Bahkan dia bilang sekarang sudah menjadi Direktur Utama di KJB Berau," jelas Agustine. 

Sementara itu kuasa hukum korban, Odie Hudiyanto juga menjelaskan dugaan penipuan yang dilakukan Olivia.

Baca juga: INFO CPNS Kaltim: Tips Lancar Ujian SKD CPNS 2021, Jangan Lupa Sholat Hajat, Bacaan Niat & Tata Cara

Ia menjelaskan tindak dugaan penipuan Olivia dijalankan sangat rapi dan sistematis.

Bahkan, putri Nia Daniaty bisa memberikan Surat Keputusan (SK) pengangkatan CPNS dengan lengkap.

"Setelah uang diserahkan pada Oli, maka Oli itu memberikan SK pengangkatan CPNS," jelas Odie, seperti dilansir dari Tribunnews.com dalam artikel berrudul KRONOLOGI Putri Nia Daniaty Diduga Lakukan Penipuan Berkedok CPNS, Beri Korban SK Pengangkatan Palsu.

"Lengkap dengan NIP dan TMT artinya tanggal mulai melakukan pekerjaan."

"Di situ jelas disebutkan golongannya, jabatan, termasuk di bagian apa," imbuhnya.

Tak sampai di situ, Olivia juga dinilai berani menggunakan tanda tangan kepala BKN disertai Kop surat.

Pun Odie menerangkan saat para korban dikumpulkan untuk menerima SK pengangkatan CPNS.

Olivia disebut menggelar acara penyerahan SK bukan di gedung BKN atau instansi terkait.

"Oli ini berani membuat surat bodong, dengan Kop BKN dan tanda tangan kepala BKN."

"Pada saat menyerahkan SK, dia pilih tempat yang representatif," ungkap Odie.

Baca juga: Mau Ikut Tes SKD CPNS 2021? Yuk, Cari Tahu Kapan Sertifikat Muncul dan Bagaimana Cara Download-nya

Menurut keterangan korban, tim Olivia mengenakan batik dan tanpa tanda sebagai pegawai BKN.

Beberapa korban sempat bertanya soal itu, namun tak digubris karena yang penting mereka menerima SK.

Kemudian dari kasus ini, Odie meminta pihak kepolisian hingga pemerintah memberikan perhatian lebih.

Odie mengaku khawatir apabila Olivia masih melakukan penipuan di kemudian hari.

"Karena hampir jarang seorang yang diduga melakukan penipuan itu berani menggunakan Kop surat BKN."

"Kalau ini dibiarkan kami khawatir si pelaku mungkin ke depannya bisa pakai lambang yang lain," pungkasnya. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved