Kabar Artis
BUKAN DIPECAT, Mat Drajat Curhat ke Sule Kenapa Kang Komar tak Muncul Lagi di Preman Pensiun
Mat Drajat akhirnya buka suara membeberkan alasan kenapa Kang Komar tak muncul lagi dalam sinetron Preman Pensiun
TRIBUNKALTIM.CO -- Mat Drajat akhirnya buka suara membeberkan alasan ke Sule, kenapa karakter Kang Komar tak muncul lagi dalam sinetron Preman Pensiun.
Mat Drajat yang memerankan Kang Komar mengungkapkan bahwa perannya sebelum keluar dari Preman Pensiun adalah sebagai tukang kue balok.
Dari 38 episode pada season 3 Preman Pensiun, Mat Drajat mengaku hanya mendapatkan peran dalam 4 episode.
Absennya karakter Kang Komar di Preman Pensiun, bukan berarti Mat Drajat mengundurkan diri atau dipecat.
Baca juga: Kabar Aktor Preman Pensiun Epy Kusnandar Urus Sawah di Garut, Tinggalkan Karina Ranau di Jakarta
Baca juga: Setelah PP 5 dan Preman Pensiun Kembali Fitri, Nasib Ujang dan Bisnis Kicimpring Kang Mus? Ada PP6?
Baca juga: KABAR BURUK Jamal Preman Pensiun, Ditangkap Lagi Kasus Narkoba, Kini Polisi Tak Beri Ampun
Hanya saja pria yang berpenampilan preman tersebut memang sudah tidak mendapat peran lagi, walaupun diakuinya masih menunggu peran season 4 dan season seterusnya pada saat itu.
"Ketika memang sudah seperti itu, itu kan sebuah kebutuhan begitu. Jadi kebutuhan yang artinya saya juga tidak bisa ngeyel, ayo dong main dong, main dong, masa saya gak dimain-mainin, kan gak seperti itu," ucap Mat Drajat dikutip dari kanal YouTube Sule Channel, Rabu(22/9/2021).

Sebagai pemain, Mat Drajat melihat kemungkinan adanya kebutuhan sisi cerita lain dalam sinetron Preman Pensiun.
Mau tidak mau, ia harus menerima jika rezekinya sampai tahap season ke 3.
Baca juga: PROFIL Anjani Dina, Si Cantik Istri Ujang di Preman Pensiun 5, Pernah Main di Dunia Terbalik
Baca juga: PROFIL Ade Herman Pemeran Preman Pensiun Kembali ke Fitri, Masa Lalu Pernah jadi Tukang Cuci Piring
Meskipun demikian, diakuinya akan tetap mendukung Preman Pensiun karena sudah membawa namanya dikenal banyak orang.
Sebelum terkenal seperti sekarang, pria berusia 52 itu pernah selama 14 tahun berkarya hanya sebagai pemain harian dengan gaji Rp 25 ribu.