Berita Kaltim Terkini
Proyek RS Korpri Dipastikan Aman dari Banjir, Dinas PUPR Sebut akan Tinggikan Bangunan 1,2 Meter
Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kaltim memastikan proyek pembangunan RS Korpri di kawasan Sempaja dipastikan aman dari ancaman banjir
Penulis: Jino Prayudi Kartono |
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kaltim memastikan proyek pembangunan RS Korpri di kawasan Sempaja dipastikan aman dari ancaman banjir.
Pasalnya, kawasan kompleks Stadion Sempaja selama ini dikenal sebagai kawasan rawan banjir.
Salah satu solusinya, Dinas PUPR mengatakan bangunan rumah sakit nantinya akan ditinggikan sekitar 1,2 meter
Sekadar diketahui, pembangunan RS Korpri Sempaja Kota Samarinda terus menjadi perbincangan publik.
Hal ini dikarenakan lokasi pembangunan tersebut berada di kawasan rawan banjir, bahkan di kawasan tersebut juga dekat dengan polder yang menampung air hujan.
Baca juga: RS Korpri Samarinda Mulai Dibangun, Manajemen Sebut Banjir Tidak Mengganggu Aktivitas Rumah Sakit
Baca juga: Gubernur Isran Noor Resmikan Pembangunan RS Korpri di Samarinda, Minta Unit Hemodialisa Dimasukkan
Baca juga: Kontraktor Pembangun RS Korpri Samarinda Terseret Kasus Hukum, Sekprov Kaltim Mengaku tak Tahu
Berdasarkan hal tersebut, Dinas PUPR menjamin rumah sakit di kawasan tersebut benar-benar aman dari banjir.
Kepala Dinas PUPR Kaltim Aji Muhammad Fitra Firnanda usai menghadiri Groundbreaking RS Korpri, Senin (27/9/2021) mengatakan, bangunan tersebut ditinggikan sekitar 1,2 meter demi mencegah air masuk ke area rumah sakit.
Selain itu, di area tersebut dibangun sumur resapan air, tujuannya untuk menyerap air agar masuk kembali ke dalam tanah.
Dengan adanya sumur resapan air juga membantu penyerapan air hujan maupun debit air saat banjir terjadi di dekat kawasan tersebut.
"Di dalam sini kami bangun sumur resapan, ada 20 buah, kami buat desainnya desain panggung. Di bawah panggung hingga ke elevasi tanah dasar itu berfungsi sebagai tampungan air," ucap Fitra Firnanda.
Tampungan sumur resapan air dapat menampung air sebanyak 1.700 kubik.
"Semua air yang jatuh ke atap, ke pekarangan itu semua masuknya ke sumur resapan. Kalau sumur resapan sudah penuh, dia masuk ke kolong bangunan. Lahan ini fungsinya malah akan berubah menjadi daerah resapan air," ucapnya.
"Bukan malah mengakibatkan banjir. Malah justru untuk jadi resapan air. Paling tidak seluas lahan bangunan itu tidak membuang air ke luar, tapi masuk ke dalam tanah," ucapnya lagi.
Bangunan ini memiliki luas lahan sebesar 3.900 meter persegi.
Rumah sakit itu memiliki tiga lantai dengan kapasitas parkir 22 unit mobil dan 48 unit motor.
Baca juga: Kontraktor Pembangun RS Korpri Samarinda Diduga Bermasalah, Wagub Hadi Mulyadi Angkat Suara
Di lantai satu tersedia fasilitas IGD ruang isolasi, kamar operasi, rawat jalan, depo farmasi, laboratorium, radiologi, cssd dan laundry.
Di lantai dua terdapat 80 tempat tidur dengan rincian 48 tempat tidur tipe A dan 28 tempat tidur tipe B.
Sedangkan di lantai tiga tersebut kantor pengelola dan ICU. Nilai pembangunan tersebut dialokasikan Rp 43 miliar. (*)