Gerakan 30 September

Siapa DN Aidit yang Disebut Bertanggung Jawab atas Gerakan 30 September? Ini Kaitannya dengan PKI

Siapa DN Aidit yang dianggap bertanggung jawab atas peristiwa Gerakan 30 September. Ini kaitan Dipa Nusantara Aidit dengan PKI

Editor: Amalia Husnul A
Dok Intisari
Dipa Nusantara Aidit atau DN Aidit. Siapa DN Aidit yang dianggap bertanggung jawab atas peristiwa Gerakan 30 September. Ini kaitan Dipa Nusantara Aidit dengan PKI 

Tetapi siapa yang menyangka jika Aidit bakal jadi ‘anak bawang’ bila bertemu dengan dua pentolan PKI ini.

Adalah Muso Manowar atau Munawar Muso alias Musso dan Alimin bin Prawirodirdjo.

Para pemimpin PKI pada 25 Desember 1925 mengadakan pertemuan kilat di daerah Prambanan, Klaten, Jawa Tengah.

Apa yang mereka bahas adalah sebuah aksi pemogokan hingga angkat senjata yang bakal dilakukan oleh kaum tani serta buruh.

Maksudnya adalah melancarkan aksi pemberontakan di seluruh nusantara atas pendudukan Belanda.

Seharusnya, rencana itu disampaikan kepada wakil Komunis Internasional (Komintern) yang berada di Singapura.

Untuk tujuan tersebut, PKI mengirim Alimin dan Musso ke Singapura.

Menindaklanjuti rencana pemberontakan tersebut, Komintern di Singapura pun memberangkatkan keduanya ke Moskow, Uni Soviet.

Baca juga: TERNYATA DN Aidit Bukan Apa-apa, Sosok Dalang PKI di Indonesia, Bertemu Stalin dan Diminta Batalkan

Musso dan Alimin rupanya langsung dihadapkan kepada pemimpin besar Komunis,  yaitu Stalin ketika di Moskow.

Mereka berdua rupanya  mendapat mandat dari Stalin agar rencana pemberontakan dibatalkan dulu saja, serta mengubah cara kerja PKI menjadi bawah tanah dengan menyebarkan propaganda kepada Belanda.

Namun, sekembalinya ke tanah air  Musso nekat, ia melancarkan pemberontakan kepada Belanda di Batavia dan Sumatera Barat.

Sayangnya karena persiapan kurang matang, pemberontakan tersebut langsung ditumpas dan Belanda melarang adanya PKI lagi di Nusantara.

Bahkan, Musso dan Alimin pun ditangkap Belanda dan dipenjara.

Sekeluarnya dari penjara, Musso pergi ke Moskow pada tahun 1935 walaupun sempat kembali ke tanah air, tapi diusir  dan kembali lagi ke Uni Soviet pada tahun 1936.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved