Berita Balikpapan Terkini
Jelang Peringatan HUT ke-76 TNI, Kodam VI Mulawarman Sambangi Penyandang Disabilitas di Balikpapan
Jelang peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-76 TNI, Kodam VI Mulawarman melakukan anjangsana atau kunjungan ke masyarakat, Kamis (30/9/2021).
Penulis: Mohammad Zein Rahmatullah |
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Jelang peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-76 TNI, Kodam VI Mulawarman melakukan anjangsana atau kunjungan ke masyarakat, Kamis (30/9/2021).
Anjangsana sendiri merupakan tradisi tahunan oleh TNI menyambut hari ulang tahun mereka.
Jika sebelumnya menyasar veteran, pada tahun ini menyasar Warakawuri dan masyarakat kurang mampu.
Duman (67) menjadi sasaran dalam kegiatan anjangsana ini.
Duman dan istrinya, Sumiyeh (62), menghuni sebuah rumah sewaan yang berlokasi di kawasan Jalan Blora I, Kelurahan Klandasan Ilir, Balikpapan Kota.
Baca juga: Peringati HUT ke-76 TNI, Kodam VI/Mlw Bersama PMI Gelar Donor Darah
Baca juga: Peringati HUT ke-76 TNI, Kodam VI Mulawarman Gelar Donor Darah di Aula Makodam
Baca juga: Kebut Kekebalan Komunitas, Kodam VI Mulawarman Gelar Serbuan Vaksinasi di Plaza Balikpapan
Duman sendiri diketahui memiliki 5 orang anak. Di mana ketiga anaknya yang diketahui masih berdomisili di Balikpapan.
Sementara sisanya, kata putri dari Duman, Sahaira (32), sedang bekerja di luar negeri.
Di kediamannya, mereka dikunjungi jajaran TNI, termasuk Polri yang dikomandoi oleh Pangdam VI Mulawarman, Mayjen TNI Heri Wiranto.
Pantauan TribunKaltim.co, jajaran yang terlibat ada Dandim Balikpapan, Danlanal Balikpapan, Danlanal Balikpapan, dan Kapolresta Balikpapan.
Mayjen TNI Heri Wiranto sendiri terlihat berinteraksi dengan Duman.
Ia menanyakan seputar kondisi Duman dari beragam aspek, mulai dari lokasi kelahiran hingga awal mula menginjakkan kaki di Balikpapan.
Duman mengaku tak ingat kapan pertama kali masuk ke Balikpapan bersama istrinya. Hanya saja, kedatangannya di Balikpapan ketika angkutan umum masih berupa taksi kayu.
Tidak hanya itu, ia sendiri tak bisa memastikan kapan kelahirannya sendiri.
Bukan akibat amnesia, namun memang sejak awal kelahirannya, tak tercatat secara resmi.
Sehingga di usianya yang ke-67 tersebut, berdasarkan perkiraan belaka.
Baca juga: Gelar Sertijab, Sejumlah Pejabat Kodam VI Mulawarman Diganti
Pada kesempatan tersebut, Heri menyampaikan maksud kedatangannya untuk berbagi kepada masyarakat yang dinilai membutuhkan, sekaligus dalam rangka memperingati HUT TNI.
"Tujuan kami ke sini untuk bersilaturahmi. Ingin berbagi dengan masyarakat yang menurut kami sangat membutuhkan. Jangan dilihat bentuk dan nominal, yang penting kita bisa bersilaturahmi," kata Heri pada Duman dan Istrinya.
Bantuannya sendiri berupa sepaket sembako, kursi roda, tongkat, hingga uang tunai lengkap dengan rekeningnya.
Pada Duman, Heri meminta restu agar TNI bisa terus menjalankan tugasnya dengan baik di tengah pertambahan umur yang kian dewasa.
Di samping itu, Heri turut membesarkan hati Duman dan istrinya agar terus mendoakan kedua anaknya di luar negeri, meskipun sampai hari ini tiada berkabar.
Selepas pemberian bantuan, Heri kemudian memohon pamit dan menyatakan harapannya agar bantuan yang diberikan bisa bermanfaat bagi keluarga Duman.
Ditemui awak media, Heri mengungkapkan, dirinya sempat berinteraksi dengan Duman. Rupanya Duman dan istrinya sudah diterpa penyakit yang wajar dialami lansia.
"Kita mendengar bahwa beliau itu termasuk masyarakat yang sangat kurang lah. Kondisinya kebetulan bapaknya ada buta matanya karena katarak, termasuk ibunya," ujar Heri pada awak media.
Sumiyeh, istri Duman, diketahui tak lagi bisa berjalan akibat penyakit asam urat yang dialaminya. Sehingga agar bisa berjalan, ia butuh bantuan alat seperti tongkat.
Sementara anaknya yang ketiga, Ina (39), mengalami keterbelakangan mental.
Baca juga: Satgas Yonif 611/Awang Long Terima Kunjungan Panglima Kodam VI/Mulawarman di Merauke
Sehingga ia pun tak bisa banyak membantu mencari nafkah, seperti yang dilakukan oleh saudaranya, Sahirah.
"Sekarang saya juga kaget, ternyata ini yang barusan kita anjangsana, belum divaksin juga gitu. Makanya nanti harus segera divaksin," kata Heri lagi.
Disinggung kelanjutannya, Heri mengaku sudah berkoordinasi dengan jajarannya, dalam hal ini Kesdam VI Mulawarman, untuk membantu keluarga Duman, khususnya Duman dengan penyakit kataraknya.
Pasalnya, anaknya mengaku bahwa Duman sempat dilarikan ke rumah sakit namun gagal operasi.
"Apabila memungkinkan, bisa kita operasi. Karena katarak itu masih bisa disembuhkan. Ini yang perlu ditindaklanjuti," ucap Heri. (*)