Berita Tarakan Terkini

Hindari Kebakaran Karena Korsleting Listrik, Ini Pesan Manager PT PLN Persero UP3 Kaltara

Beberapa pekan terakhir selama kurun waktu September 2021, kebakaran selalu terjadi di berbagai daerah di Kaltara

Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO/ANDI PAUSIAH
Suparje Wardiyono, Manager PT PLN Persero UP3 Kalimantan Utara.TRIBUNKALTIM.CO/ANDI PAUSIAH 

TRIBUNKALTIM.CO,TARAKAN - Beberapa pekan terakhir selama kurun waktu September 2021, kebakaran selalu terjadi di berbagai daerah di Kaltara.

Salah satunya di Kota Tarakan seperti yang terjadi terakhir pada Kamis (30/9/2021) malam tadi.

Sehubungan dengan berita kebakaran warga masyarakat khususnya Kota Tarakan, Kalimantan Utara, PLN menyampaikan imbauan pemakaian listrik yang baik dan menghindari bahaya pemakaian listrik bagi masyarakat.

Dibeberkan Suparje Wardiyono, Manager PT PLN Persero UP3 Kalimantan Utara, ada beberapa hal yang harus diperhatikan jika terjadi kebakaran listrik.

Pertama, jika terlihat asap di peralatan listrik, maka yang harus segera dilakukan yakni menekan switch off atau matikan arus listrik peralatan tersebut.

Kedua lanjut Suparje, mematikan aliran listrik ke ruangan dimana terjadi kebakaran listrik.

Baca juga: PLN Gandeng Anak Perusahaan untuk Tingkatkan Keandalan Listrik

Baca juga: Support Kebutuhan Listrik Industri, PLN-Kobexindo Cement Tanda Tangani Perjanjian Jual Beli

Baca juga: Yuk Merapat, PLN Cari Mitra Usaha untuk Bangun Lebih dari 100 SPKLU

“Ketiga, jangan membuka “electrical cabinet” yang terbakar apabila belum disiapkan alat pemadam yang sesuai. Dan orang yang tidak berkepentingan harus segera meninggalkan ruangan,” bebernya.

Selanjutnya, menyingkirkan barang-barang lain yang memungkinkan terjadinya penyebaran kebakaran.

Ia melanjutkan, tips masalah kelistrikan yang harus diperhatikan tersebut pertama, gunakan material standar untuk kabel listrik, stop kontak dan alat-alat listrik lainya.

Material standar ini ditandai dengan adanya logo Standar Nasional Indonesia (SNI) dan Lembaga Masalah Kelistrikan (LMK).

"Warga bisanya tergoda harga miring dan tidak memperhatikan masalah material yang digunakan padahal sangat berbahaya," ujarnya.

Selanjutnya kata Suparje, jangan menumpuk-numpuk stop kontak di satu sumber listrik. Karena hal ini bisa membuat kabel listri kelebihan muatan dan menyebabkan kabel meleleh.

"Kalau ada kertas atau material lainnya saat kabel meleleh bisa terjadi kebakaran," lanjutnya.

Ketiga, untuk instalasi listrik di rumah harus diperiksa. Untuk rumah baru diperiksa setelah 10 tahun sekali. Sedangkan untuk rumah yang lebih tua diperiksa lima tahun sekali.

"Ini untuk memastikan instalasi listrik masih bagus," kata Suparje.

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved