CPNS 2021
INFO CPNS Kaltim: Bupati Paser Pastikan Tes SKD Seleksi CPNS 2021 Taat Prokes
Info seputar CPNS Kaltim, Bupati Paser pastikan tes SKD seleksi CPNS 2021 taat protokol kesehatan ( Prokes).
TRIBUNKALTIM.CO - Info seputar seleksi CPNS 2021 di Kalimantan Timur ( Kaltim).
Bupati Paser pastikan tes SKD seleksi CPNS 2021 taat protokol kesehatan ( Prokes) di Kabupaten Paser, Kaltim.
Dari pantauan media ini ratusan peserta memadati pelaksanaan Tes Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kabupaten Paser.
Terlihat, banyak peserta yang mengantre sebelum masuk di ruang pelaksanaan tes CPNS di Gedung Awa Mangkuruku, Kecamatan Tanah Grogot, Kabupaten Paser, Kalimantan Timur, Kamis (30/9/2021).
Hal itu disebabkan ketatnya pengawasan yang dilakukan oleh pihak penyelenggara, ditambah dengan pemeriksaan kesehatan peserta.
Bupati Paser dr. Fahmi Fadli juga melakukan peninjauan kesiapan pelaksanaan Tes CPNS hari ini, didampingi Sekda Paser Katsul Wijaya, Kepala BKPSDM Paser Suwito, Kadis Kominfo Ina Rosana dan Plt Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan Abdul Kadir.
"Kehadiran saya pada hari ini melakukan monitoring sekaligus memantau sejauh mana pelaksanaan tes CPNS ini agar berjalan dengan baik," kata Fahmi Fadli.
Baca juga: Tes SKD CPNS Bontang, Satu Peserta Dinyatakan Positif Covid-19
Baca juga: INFO CPNS Kaltim: BKPPD Kutai Barat Pastikan Jaringan Internet Lancar Buat 1.600 Peserta Tes SKD
Baca juga: KISAH Seorang Ibu Tungguin Anaknya Ikut Tes CPNS Viral di Media Sosial, Begini Nasib sang Buah Hati
Dari hasil monitoring yang dilakukan, Bupati Paser menilai sudah memenuhi prosuder yang semestinya, baik itu dari segi Protokol Kesehatan (Prokes), maupun kesiapan pendaftaran maupun proses registrasi peserta.
"Kami melihat prokesnya sudah berjalan dengan baik, kemudian kesiapan lainnya seperti registrasi peserta yang mengikuti tes CPNS ini," terangnya.
Ada beberapa peserta yang tidak lulus dalam pelaksanaan tes CPNS ini, dikarenakan adanya keterlambatan peserta saat pelaksanaan tes CPNS berlangsung.
Fahmi beranggapan, hal itu merupakan konsekuensi yang harus diterima oleh peserta, mengingat jadwal pelaksanaan tes CPNS sudah ditentukan pada tiap sesinya.
"Karena pelaksanaan tes CPNS ini tahapannya panjang, khawatirnya mengganggu peserta yang lain, maka peserta yang terlambat datang harus menerima konsekuensinya," tegas Fahmi.
Baca juga: 37 Peserta Tes SKD CPNS Bontang Dinyatakan Gugur di Hari Pertama, Ini Sebabnya
Walaupun sebenarnya, Ia juga menyayangkan masalah keterlambatan peserta, kemudian tidak bisa mengikuti tes CPNS.
"Kami sayangkan sebenarnya, tapi kembali lagi ke individu masing-masing, berarti tidak disiplin waktu," pungkas Bupati Paser. (*)