Berita Penajam Terkini

Jelang Relokasi Pedagang Baru Terus Bertambah, Pemkab Bangunkan 285 Lapak Darurat di Pasar Babulu

Pasar Lama yang terletak di Kecamatan Babulu, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) yang akan direlokasi ke Pasar Babulu semi modern kembali ditunda lag

TRIBUNKALTIM.CO/DIAN MULIA SARI
Situasi pasar baru di Kecamatan Babulu, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU). TRIBUNKALTIM.CO/DIAN MULIA SARI 

TRIBUNKALTIM.CO, PENAJAM - Pasar Lama yang terletak di Kecamatan Babulu, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) yang akan direlokasi ke Pasar Babulu semi modern kembali ditunda lagi.

Pasar baru yang lokasinya berdekatan dengan Puskemas Babulu tersebut seharusnya direlokasi pada 6 September 2021, namun akan kembali diundur pada 4 Oktober mendatang.

Hal itu diungkapkan oleh Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disperindakop) PPU Kuncoro melalui Sekretaris Disperindagkop UKM Kabupaten PPU Erwansyah.

"Kembali ditunda, kemungkinan akan direlokasi pada 20 Oktober. Karena banyak pedagang yang belum mendapatkan lapak," kata Erwansyah, Senin (4/10/2021).

Erwansyah menjelaskan, jelang akan dilakukannya relokasi banyak pedagang baru yang terus bertambah untuk berdagang di pasar baru tersebut.

Baca juga: Parkir Pasar Babulu Dikelola oleh BUMDes dan Pemkab PPU, Alokasi Anggaran Capai Rp 100 Juta

Baca juga: Daya Tampung Kios Pedagang Masih Kurang, Disperindagkop Usulkan Bangun Gedung Baru di Pasar Babulu

Baca juga: Sempat Tertunda, Pedagang di Pasar Babulu PPU Segera Direlokasi ke Pasar yang Baru

Hal itu menyebabkan Disperindagkop akan membangun tempat jualan darurat bagi pedagang-pedagang baru tersebut.

Dijelaskannya, hingga saat ini pembangunan lapak darurat di Pasar Babulu semi modern tersebut belum selesai.

Hal itu menyebabkan Disperindagkop kembali menunda relokasi ratusan pedagang dari pasar lama ke pasar yang baru.

Lokasi pasar baru tersebut juga tak jauh dari pasar lama, lokasinya tepat berada di belakang Puskesmas, Kecamatan Babulu dengan jarak masuk sekitar 800 kilometer.

Dia membeberkan ada sebanyak 285 lapak darurat yang dibangun untuk pedagang yang tidak mendapatkan lapak sebelumnya.

"Untuk pembangunan lapak darurat ini akan ditangani oleh Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Babulu Darat, kenapa lama karena terkendala cuaca," ujarnya.

Baca juga: 12 Produk UMKM Kabupaten PPU Akan Dijual di Ritel Modern

Dikatakan Erwansyah, saat ini total pedagang yang terdaftar mencapai 810 pedagang, namun hanya 300 lapak yang tersedia.

"Sisanya yang tidak mendapatkan lapak, itu yang akan dibuatkan lapak darurat bermaterial kayu," ucapnya. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved