Berita Nasional Terkini

KASUS SUBANG Segera Terkuak? Janji Polisi & Temuan Terbaru soal Alat yang Diduga Digunakan Pembunuh

Kasus Subang segera terungkap? inikah janji polisi dan temuan baru seputar alat yang digunakan pelaku untuk membunuh ibu dan anak di Subang

Editor: Doan Pardede
kolase TribunJabar
Kasus Subang segera terungkap? inikah janji polisi dan temuan baru seputar alat yang digunakan pelaku untuk membunuh Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu. 

TRIBUNKALTIM.CO - Kasus Subang segera terungkap? inikah janji polisi dan temuan baru seputar alat yang digunakan pelaku untuk membunuh Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu.

Polisi masih terus bekerja keras mengungkap kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, Jawa Barat, pada 18 Agustus 2021.

Hingga 30 September 2021, atau 45 hari berlalu, belum terungkap siapa pembunuh keduanya. Korban pembunuhan adalah Tuti (55) dan Amalia Mustika Ratu (23).

Keduanya ditemukan meninggal dalam keadaan bertumpuk di bagasi mobil Toyota Alphard yang terparkir di pekarangan rumah mereka.

Baca juga: TERBARU! PENGAKUAN Yosef & Pesan buat Pembunuh Ibu dan Anak di Subang: Amel Itu Anak Kesayangan Saya

Baca juga: PELAKU SUDAH DITANGKAP? Fakta Terbaru Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Misteri Darah di Baju Yosef

Baca juga: POLISI TEMUKAN TITIK TERANG! Update Kasus Subang Hari Ini, Pemilik NMax Biru dan Avanza Putih DIburu

Pada proses autopsi ulang terhadap kedua korban kasus Subang, polisi serta tim forensik menemukan petunjuk baru.

Satu di antaranya autopsi itu dilakukan mengarah pada alat yang digunakan pelaku mengeksekusi korban.

Kasus perampasan nyawa ibu dan anak di Subang sejauh ini masih bergulir.

Kematian Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu yang ditemukan dalam bagasi mobil Alphard di rumahnya di Jalan Cagak, Subang, (18/8/2021) lalu masih ditelisik.

Pada hari ke 46 (3/10/2021) penyidikan kasus Subang polisi melakukan autopsi ulang terhadap jasad kedua korban tersebut.

Mengutip TribunJabar.id di artikel berjudul Temuan Baru Kasus Subang, Dalam Autopsi Ulang Petunjuk Baru Mengarah ke Alat yang Digunakan PelakuKabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Erdi A Chaniago mengatakan, tujuan dilakukan autopsi ulang untuk memastikan temuan baru tim penyidik.

Erdi menjelaskan, autopsi itu juga diharapkan adanya petunjuk baru terkait penyebab luka pada tubuh korban sebelum meninggal dunia.

Dalam proses autopsi tersebut, tim forensik menelisik dan memastikan luka pada korban, dan penyebab kematian.

Dari autopsi ini juga kata Erdi, dapat diketahui apakah korban sempat melakukan perlawanan atau tidak dan waktu kematian korban.

Baca juga: UPDATE KASUS SUBANG: DNA Ada di Puntung Rokok, Danu Akhirnya Akui Sempat ke TKP Sebelum Amalia Tewas

Lebih dari itu, temuan baru polisi mengarah ke barang bukti benda atau alat yang digunakan pelaku rajapati saat mengeksekusi korban.

Artinya tim forensik mencari tahu petunjuk baru dari alat yang digunakan pelaku rajapati saat mengeksekusi korban.

Tim forensik memastikan apakah alat tersebut berasal dari benda tumpul atau benda tajam.

Dari pemeriksaan awal sebelumnya pernah dijelaskan, dugaan polisi alat yang digunakan pelaku mengeksekusi korban benda tumpul.

Benda tersebut adalah papan penggilasan untuk mencuci pakaian.

Hal ini diungkap oleh Kapolres Subang AKBP Sumarni.

Saat itu ia menjelaskan dugaan korban meninggal dunia akibat dipukul menggunakan papan penggilasan untuk mencuci baju.

Adapun papan penggilasan yang diduga untuk mengeksekusi korban itu terbuat dari kayu.

Dugaan itu diambil dari temuan di TKP petugas menemukan papan penggilasan tersebut sudah berlumuran darah.

Saat itu, AKBP Sumarni juga menjelaskan dugaan sementara bahwa korban Tuti dipukul saat sedang tidur.

Baca juga: Danu Mengaku Lupa Pernah Datang ke TKP Sebelum Terjadi Pembunuhan, Rohman: Yosef yang Bukakan Pintu

Hal ini karena melihat di tubuh korban tidak ada tanda perlawanan atau tanda-tanda kekerasan.

Namun, berbeda halnya dengan Amalia yang diduga sempat memberikan perlawanan.

Pada tubuh Amalia ditemukan bekas pukulan.

Rumah tempat pembantaian anak dan ibu di Kampung Ciseuti Desa Jalan Cagak Kecamatan Jalancagak Kabupaten Subang, Jumat (20/8/2021)
Rumah tempat pembantaian anak dan ibu di Kampung Ciseuti Desa Jalan Cagak Kecamatan Jalancagak Kabupaten Subang, Jumat (20/8/2021) (Tribun Jabar / Dwiki Maulana)

Demikian, dari dugaan sementara dalam pemeriksaan awal temuan di TKP, apakah polisi menemukan petunjuk baru dari autopsi ulang tersebut ?

Dijelaskan Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Erdi A Chaniago tujuan dilakukan autopsi ulang itu untuk memastikan temuan baru tim penyidik.

Selain itu, Erdi mengatakan autopsi itu juga dilakukan untuk mencocokkan bukti dan petunjuk baru tim penyidik.

“Kita lakukan autopsi lagi, karena kita sedang mencari kesesuaian antara bukti dan petunjuk yang telah kita temukan yang baru dengan penyebab kematian," ujar Kombes Pol Erdi A Chaniago, saat dihubungi Senin (4/10/2021).

Adapun soal temuan baru kasus Subang itu, kata Kombes Pol Erdi A Chaniago penyidik tidak mengungkapnya.

"Tentunya hasilnya seperti apa, itu masih menjadi konsumsi internal penyidik," ujarnya.

Autopsi ini dilakukan oleh tim forensik, tim gabungan dari Mabes Polri, Polda Jabar dan Polres Subang.

Ahli Forensik Yakin Kasus Subang Pasti Terungkap

Kombes Pol dr Sumy Hastry Purwanti ikut melakukan autopsi ulang jasad Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu.

Hal tersebut terlihat dari laman Instagram Story dr Hastry.

Menurut pantauan TribunnewsBogor.com dari akun Instagram hastry_forensik, tampak dr Hastry tengah mengenakan seragam khusus warna biru.

Kemudian, bersama rekan-rekan yang lain, dr Hastry pun memulai untuk autopsi jenazah Tuti dan Amalia.

"Bismillah, mulai merumput lagi," tulis dr Hastry, Sabtu (2/10/2021).

Setelah pukul 17.00 WIB, dr Hastry pun memberi kabar kalau autopsi selesai.

Menurut sang ahli forensik ini, ia yakin kalau penyebab sebenarnya kematian Tuti dan Amalia yang tewas itu akan segera terungkap.

Tak hanya itu, pelaku pembunuhan keji ibu dan anak di Subang tersebut juga akan terbongkar.

"Alhamdulillah, ini baru selesai TKP Subang. Pasti terungkap," tulis dr Hastry.

Sang ahli forensik ini mengaku sangat bersemangat melakukan tugasnya demi menguak kebenaran di balik pembunuhan ibu dan anak di Subang.

Bahkan dr Hastry ikut mendoakan kedua almarhumah Tuti dan Amalia agar bisa meninggal dengan tenang.

"Semangat nanti lanjut malam lagi. Semangat demi kemanusiaan, kasihan almarhumah menunggu. Biar korban tenang di sana," ucap dr Hastry.

Setelah itu, dr Hastry menyempatkan diri untuk berfoto di depan kantor Polres Subang.

Dalam caption, dr Hastry menyebut kebenaran akan segera terungkap.

"Percaya kamu bisa..karena utk kebaikan dan menolong sesama …Tuhan akan kasih kemudahan

#semoga terungkap #pasti terungkap #dokter polwan forensik #nevergiveup #kebenaran diatas segalanya," tulis dr Hastry.

Polisi: Kami Tetap Profesional dalam Menentukan Tersangka Kasus Pembunuhan Subang

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Jawa Barat, Kombes Pol Erdi Adrimulan Chaniago menegaskan, Kepolisian hingga kini masih terus melakukan pendalaman terkait kasus pembunuhan ibu-anak di Subang, Jawa Barat.

Erdi meminta agar masyarakat memberi waktu dan kesempatan untuk penyidik dalam bekerja memecahkan kasus pembunuhan yang disebutnya sebagai kejahatan luar biasa.

Ia juga berharap supaya media massa tidak memberitakan kabar yang simpang siur dan tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya karena dapat menjadi kendala bagi penyidik.

"Biarkan penyidik ini bekerja. Karena dengan adanya pemberitaan-pemberitaan yang simpang siur, yang bukan berasal dari penyidik, ini tentunya akan menjadi kendala kita sendiri," ucap Kabid Humas.

Erdi menegaskan, Kepolisian tetap profesional dalam proses menentukan tersangka berdasarkan petunjuk dan alat bukti yang sah.

"Silahkan masyarakat menduga dan sebagainya. Tetapi kami tetap profesional untuk menentukan tersangka-tersangka berdasarkan petunjuk dan bukti yang sudah kita terima secara detail. Kemudian yang dari hasil evaluasi dan nanti akan ada gelar perkara," pungkasnya.

Kapolda Jabar: Olah TKP Kami Perdalam Lagi

Polisi masih terus bekerja keras mengungkap kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, Jawa Barat, pada 18 Agustus 2021.

Hingga 30 September 2021, atau 45 hari berlalu, belum terungkap siapa pembunuh keduanya. Korban pembunuhan adalah Tuti (55) dan Amalia Mustika Ratu (23).

Keduanya ditemukan meninggal dalam keadaan bertumpuk di bagasi mobil Toyota Alphard yang terparkir di pekarangan rumah mereka.

Sementara itu, orang pertama yang menemukan mereka adalah Yosef, suami Tuti, setelah melihat di rumahnya ada ceceran darah.

Terkait lamanya pengungkapan kasus pembunuhan sadis tersebut, Kapolda Jabar Irjen Ahmad Dofiri menegaskan bahwa pihaknya masih terus berupaya mengungkap kasus pembunuhan Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu.

"Mudah-mudahan dalam waktu yang tidak terlalu lama lagi, ya (terungkap)," ujarnya di IKEA Kota Baru Parahyangan, Kamis (30/9/2021), seperti dikutip TribunJabar.id.

Ahmad Dofiri mengatakan, pihaknya masih terus melakukan pendalaman dan melakukan pemeriksaan sejumlah saksi untuk mengungkap kasus pembunuhan yang menghebohkan warga tersebut.

"Masih terus dilakukan pendalaman-pendalaman, kemudian pemeriksaan beberapa saksi-saksi," lanjut Ahmad Dofiri.

Saat ini yang dilakukan, polisi terus memperdalam olah tempat kejadian perkara (TKP) yang dilakukan di daerah Dusun Ciseuti. Polisi berharap dengan pendalaman informasi yang dilakukan, kasus pembunuhan sadis tersebut bisa segera terungkap.

"Olah TKP juga kami perdalam lagi," ucap Ahmad Dofiri.

Janji Polisi: Tetap Kita Upayakan menemukan tersangka

Sebelumnya, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jabar Komisaris Besar Erdi A Chaniago mengatakan bahwa pihaknya enggan untuk berandai-andai jika kasus pembunuhan ini sudah mengarah ke pelaku.

Menurut dia, yang pasti polisi masih bekerja secara profesional mengungkap kasus tersebut.

"Insya Allah, saya tidak bisa berandai-andai mengarah atau tidaknya. Tetapi, selama ini tetap akan kita upayakan mencari menemukan tersangka," ucap Erdi di Mapolresta Bandung, Kamis (30/9/2021), seperti dilansir Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Kapolda Jabar Katakan Kasus Subang Tak Lama Lagi Terungkap, Masih Ada yang Perlu Didalami.

"Karena ini merupakan suatu kejahatan yang memang luar biasa, yang kemungkinan terencana kita akan tetap mencoba fokus dalam rangkaian penyelidikan," lanjutnya.(*)

Berita Nasional Terkini Lainnya

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved