Berita Kukar Terkini
Kegiatan Kapal Pandu Tunda Akan Diambil Alih Pelindo, Warga Tanjung Limau Kukar Protes
Polemik terkait rencana kegiatan kapal pandu dan tunda akan dialihkan ke PT Pelindo terus berlanjut
Penulis: Aris Joni | Editor: Samir Paturusi
Dari informasi yang dihimpun TribunKaltim.Co, dalam kurun waktu satu setengah bulan saja diperkirakan ada hampir 100 kapal batu bara yang melintas diwilayah tersebut.
Sementara, untuk sekali jasa pemandu diperkirakan sekitar kurang lebih Rp 1 juta ke atas dan hal tersebut dilihat pihak penyelenggara adanya Potensi penerimaan negara bukan pajak (PNBP) dari aktivitas pandu dan tunda di perairan Muara Badak, Kukar.
Baca juga: Ketua DPRD Kukar Besuk Ibu yang Dilindas Truk hingga Alami Patah di Beberapa Bagian Tubuhnya
Lanjut Alimin Mulyadi, kegiatan jasa kapal pemandu ini merupakan kegiatan yang dirasakan langsung oleh masyarakat selama bertahun-tahun dan telah menjadi kegiatan pemasukan dari lebih 200 warga yang ada di Desa Tanjung Limau.
“Kegiatan kapal pemandu ini sudah kita lakukan lama, kemudian mau diambil alih oleh Pelindo dengan penujukan langsung dari KUPP Tanjng Santan,” ucapnya.
Ia menambahkan, rencana pengambil alihat tersebut dumiduga karena masyarakat tidak memiliki legalitas resmi terkait kegiatan pandu tunda tersebut.
Namun pihaknya menyadari dan meminta pemerintah untun memberi solusi agar kegiatan pandu tunda yang dilakukan masyarakat mendapatkan legalitas atau resmi.
“Kita sadar, makanya kita ingin pemerintah bisa beri solusi agar kita ini bisa menjadi resmi dan mengurus administrasinya juga tidak semudah membalikan telapak tangan,” terangnya.
Kemudian, ia juga menegaskan bahwa pihahnya diminta untuk membayar PNBP dalam kegiatan pandu tunda teraebut.
“Kami siap membayar PNBP itu, cuma teknisnya seperti apa,” pungkasnya.(*)