Kabupaten Berau Diharapkan Turun ke PPKM Level 2, Berikut Penjelasan Kepala Dinkes

TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG REDEB - Kasus aktif di Berau, per Selasa (5/10/2021) turun menjadi 79 orang.

Kepala Dinas Kesehatan atau Dinkes Berau, Iswahyudi optimistis Berau bisa masuk ke Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM Level 2.

Ia menuturkan, saat ini Berau masih berada di PPKM Level 3. Hal mendasar yang diyakini Iswahyudi Berau masuk ke PPKM Level 2 adalah seluruh kecamatan hanya tersisa Tanjung Redeb yang berada dalam zona oranye.

Iswahyudi menjelaskan jumlah angka kesembuhan pasien Covid-19 di Kabupaten Berau terus bertambah. Sebanyak 12.606 pasien dinyatakan telah sembuh.

Menurut Dinas Kesehatan Berau, pasien sembuh setelah mendapatkan perawatan dari petugas kesehatan.

Baca juga: Serapan Anggaran Covid-19 di Berau, Dinilai Cukup Besar untuk RSUD Abdul Rivai

Baca juga: Bantu Program Pemerintah, PMI Berau Bekerjasama Dinkes Gelar Vaksinasi di Pulau Derawan

Baca juga: Kejar Target Kekebalan Komunal di Berau Secepatnya, 500 Dosis Vaksin Disiapkan untuk Umum & Pelajar

"Kebanyakan pasien Isolasi Mandiri (Isoman), yang dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah atau RSUD dr Abdul Rivai hanya beberapa orang saja," jelas Iswahyudi kepada Tribunkaltim.co.

Ia melanjutkan hanya tersisa satu zona orange di Berau, yakni Kecamatan Tanjung Redeb, sedangkan Kecamatan Pulau Derawan berada di zona hijau, dan 11 kecamatan lainnya berada di zona kuning.

"Alhamdulillah sudah satu kecamatan ada di zona hijau," ucapnya.

Dikatakan Iswahyudi, dengan kurva penyebaran yang terus berkurang, harapannya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Kabupaten Berau dapat turun level dari level 3 menjadi level 2.

“Harapannya PPKM bisa turun level, bahkan semoga bisa terbebas dari Covid-19,” tuturnya.

Baca juga: Tujuh SD di Berau Dapat Rekomendasi untuk Gelar PTM

Ia mengimbau kepada masyarakat, walaupun tren positif Covid-19 di Kabupaten Berau terus menurun, harapannya masyarakat jangan lengah dan terlena, ia meminta masyarakat untuk tetap menerapkan Protokol Kesehatan (Prokes).

Pihaknya juga meminta agar masyarakat jangan terlalu terburu-buru menyimpulkan bahwa Covid-19 sudah terkendali. Hal ini menurutnya, justru dapat menjadi boomerang dan menyebabkan kenaikan kasus kembali.

“Jangan sampai lengah dan memicu kenaikan kasus kembali,” pungkasnya.(*)