Virus Corona di Berau

Kejar Target Kekebalan Komunal di Berau Secepatnya, 500 Dosis Vaksin Disiapkan untuk Umum & Pelajar

Dinas Kesehatan atau Dinkes Berau, menggelar vaksin bagi pelajar dan umum. Dalam vaksin ini, dosis yang diberikan Dinkes sebanyak 500 dosis

Penulis: Renata Andini Pengesti | Editor: Mathias Masan Ola
HO/Dinkes Berau
Vaksinasi pelajar di Berau, dukung pelaksanaan PTM. (HO/Dinkes Berau) 

TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG REDEB – Dinas Kesehatan atau Dinkes Berau, menggelar vaksin bagi pelajar dan umum. Dalam vaksin ini, dosis yang diberikan Dinkes sebanyak 500 dosis.

Kepala Dinkes Berau, Iswahyudi menuturkan, vaksin ini dilakukan untuk mencapai herd immunity, yang masih dinilai rendah. Sedangkan vaksin untuk umum, merupakan dosis kedua dan khusus untuk pelajar, merupakan dosis pertama.

Dengan segera tercapainya, vaksin pelajar ini, bisa mempercepat pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) di Berau.

“Ini juga dikebut, agar PTM segera bisa terlaksana,” ujarnya, Rabu (29/9/2021).

Iswahyudi melanjutkan, vaksin pelajar memang dikejar oleh Dinkes Berau, mengingat jumlah pelajar di Berau cukup banyak yakni mencapai 44.380 pelajar, untuk sekolah dasar dan SMP. Jumlah tersebut, dijelaskan Iswahyudi belum termasuk SMA. Karena masih dalam progres pendataan.

Baca juga: Penularan Covid-19 di Kutai Timur Mulai Turun, Kadinkes Pastikan Isoter Tetap Difungsikan

Baca juga: Jubir Satgas Covid-19 Ungkap Alasan Capaian Dosis Kedua di Balikpapan Masih Rendah

Baca juga: Update Covid-19 Kaltim Rabu 29 September 2021, Penajam dan Paser Berstatus Zona Oranye

"Siswa Berau berdasarkan Dapodik SD sebanyak 32.186, dan SMP sebanyak 12.194, itu data dari Dinas Pendidikan, yang kita terima." ujarnya.

Ia mengatakan, pemberian vaksin ini pemberian vaksin ini untuk memperlancar proses belajar mengajar. Pemberian vaksin kepada remaja merupakan jalan terbaik bagi mengekang penularan jangkitan itu dalam kalangan remaja.

“Kita pahami, para pelajar ingin, memiliki keinginan tahu yang besar, tentu terkadang akan lupa mengenai prokes,” ucapnya.

Penjelasan mengenai vaksin Covid-19 harus diberikan kepada remaja atau pelajar sekolah secara terus menerus. Supaya mereka paham akan bahaya Covid-19. Dan pada saat pelaksanaan PTM, para siswa bisa menerapkan prokes, begitu juga pihak sekolah, bisa menerapkan prokes ketat.

“Tidak ada jaminan, setelah divaksin akan kebal. Yang terpenting itu prokes,” tegasnya.

Baca juga: Binda Kaltim Beberkan Kendala Vaksinasi Covid-19 via Door to Door di Balikpapan

Sementara saat ini presentasi vaksin dosis pertama di Berau baru mencapai 38 persen. Untuk dosis kedua yakni 24 persen. Masih jauh dari standar capaian herd immunity yakni minimal 70 persen dari jumlah penduduk suatu daerah.

"Kendala kita hanya soal jatah vaksin. Itu bukan Berau saja, tapi semua daerah," tutupnya. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved