Virus Corona di Berau
Serapan Anggaran Covid-19 di Berau, Dinilai Cukup Besar untuk RSUD Abdul Rivai
Pelaksana tugas (Plt) Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Berau, Maulidiyah, membongkar, serapan anggaran.
Penulis: Renata Andini Pengesti | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG REDEB - Pelaksana tugas (Plt) Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Berau, Maulidiyah, membongkar, serapan anggaran untuk penanganan Covid-19 tahun ini sudah 35,3 persen per September.
Maulidiyah menjelaskan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau telah menganggarkan untuk penanggulangan Covid-19 tahun 2021 sebesar Rp 116 miliar.
Kali ini yang direalisasikan kepada Satuan Petugas (Satgas) Covid-19, baik Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD).
Seperti di rumah sakit, Dinas Kesehatan, maupun Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).
Baca juga: Rencana Bangun Rumah Sakit Tipe B di Bedungun Berau, Warga Merasa Khawatir
Baca juga: Tujuh SD di Berau Diizinkan Gelar PTM, jika Tak Penuhi Syarat Prokes akan Dicabut Izinnya
Baca juga: BKPP Berau Siapkan Ruangan Khusus Bagi Peserta Positif Covid-19 dalam SKD CPNS Perdana
"Selain di SKPD, pemerintah daerah juga mengalokasikan dana tersebut untuk mendukung penanganan Covid-19 di setiap kecamatan-kecamatan," ujarnya kepada TribunKaltim.co, Minggu (3/10/2021).
Diakui Maulidiyah, untuk anggaran masing-masing memang sudah disiapkan.
Dan dananya itu juga masih tersedia di kas daerah. Tinggal masing-masing SKPD maupun kecamatan untuk merealiasikannya.
Artinya tergantung SKPD atau pihak terkait membutuhkan seberapa besar anggarannya.
Baca juga: Pembuatan Rumah Sakit Tipe B di Berau Dilema Pengadaan Lahan
"Selain itu juga kami akan melakukan pengecekan data sedetail mungkin, agar dana covid ini tersalurkan secara optimal,” bebernya.
Pada dasarnya, disebut Maulidiyah anggaran yang dikucurkan itu terbagi ke dalam 4 program prioritas.
Di antaranya untuk program penanganan covid, kemudian dukungan vaksinasi, dukungan untuk di setiap kelurahan, insentif bagi tenaga kesehatan (nakes), dan belanja kesehatan lainnya.
Dan ada juga ditambah lagi dari kegiatan prioritas dari pusat.
Baca juga: Tambah 2 Kasus Pasien Sembuh dari Covid-19 di Berau, Sisa 6 Orang Masih Dirawat di RSUD Abdul Rivai
"Sejauh ini capaian terkecil itu masih pada kegiatan vaksinasi. Tapi kan saat ini masih beproses," katanya.
Sementara untuk serapan anggaran yang dinilai cukup besar yakni dari RSUD Abdul Rivai Tanjung Redeb dengan membeli alat Tes PCR, yang diketahui senilai Rp 2,4 miliar.
Selain itu, insentif petugas kesehatan juga tinggi, karena tenaga kesehatan merupakan yang paling terdepan dalam penanganan pasien Covid-19 saat ini.
"Ada juga untuk anggaran vaksin juga lumayan besar. Yang jelas serapan keseluruhan itu sudah 35,3 persen dari besaran anggaran Rp 116 miliar," terangnya.
"Mengenai anggaran Covid-19 ini juga rutin dilaporkan setiap satu hingga dua bulan sekali kepada Kementerian Keuangan dan Menteri Dalam Negeri," tutupnya. (*)