Berita Nasional Terkini

Mengaku Sebagai Pimpinan KKB Papua, Inilah Fernando Worabai, Kelompoknya Kerap Membuat Bom Rakitan

Fernando Worabai mengangkat dirinya sendiri sebagai Panglima Komando Militer Wilayah II Saireri dengan pangkat Brigjen

Dok Polda Papua
Aksi Teror KKB Papua. Kabar terbaru, muncul KKB Papua pimpinan Fernando Worabai, kelompoknya dikenal kerap membuat bom rakitan. 

Kelompoknya berdiri sendiri walaupun tidak menutup kemungkinan berafiliasi dengan kelompok TPNPB wilayah lain.

Fernando dan anak buahnya juga sering terlihat melakukan latihan militer versi mereka.

Ada 10 orang anggota KKB Papua pimpinan Fernando Worabai yang masuk ke daftar pencarian orang (DPO).

Baca juga: Demi Tumpas KKB Papua, KSAD Jenderal Andika Perkasa Lakukan Perubahan di Jajaran TNI

Sedangkan simpatisan atau pengikutnya ada 25-30 orang dengan 12-15 pucuk senjata api laras panjang rakitan, serta 1 pucuk senjata api organik standar TNI-Polri.

Mereka berusaha merekrut masyarakat yang belum paham kamtibmas, dan kegiatan kriminal mereka sudah sering terjadi.

Motif berupa menunjukkan keberadaan kelompok yang menganggap dirinya bagian dari gerakan perlawanan untuk memisahkan diri dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Polri melakukan kegiatan penegakan hukum terhadap KKB Papua di Kampung Sasawa Distrik Yapen Barat, Kabupaten Kepulauan Yapen, pukul 10.30 WIT hari Jumat (6/8/2021).

Kapolres Kepulauan Yapen AKBP Ferdyan Indra Fahmi menjelaskan kegiatan penegakan hukum ini berdasarkan hasil analisa dan laporan dari masyarakat yang resah dengan aktivitas KKB itu.

"Tindakan atau kejadian itu telah dilakukan pendalaman dan pemeriksaan saksi-saksi termasuk juga hasil monitoring jaringan tertutup. Sudah bisa kita pastikan bahwa pelaku kegiatan ataupun aksi kriminal yang dilakukan ini oleh KKB di bawah kendali menyebut dirinya selaku panglima TPNPB Wilayah II Saireri adalah Fernando Worabai dan kelompoknya" ujar AKBP Ferdyan, dilansir dari Tribun-Timur.com berjudul Inilah Fernando Worabai, Anggota KKB Berpangkat Brigjen dan Punya Kemampuan Bikin Bom Rakitan.

Baca juga: Geram! KSAD Jenderal Andika Perkasa Lakukan Perubahan, TNI Bakal Buat KKB Papua Tak Berkutik

Ketika TNI-Polri sudah sampai di lokasi, ditemukan beberapa orang yang berkaitan erat dengan kelompok ini melakukan aktivitas menggunakan senjata api laras panjang.

"Setelah kita lakukan pendalaman dan tindakan di TKP, kelompok KKB Papua tersebut melarikan diri. Dalam penyisiran oleh aparat ditemukan 3 pucuk senjata api rakitan ilegal beserta barang bukti lain. Juga 2 buah tabung gas elpiji yang telah didesain sedemikian rupa untuk digunakan melakukan perlawanan yang diduga sebagai bom rakitan," ungkap Kapolres

Sementara itu, Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua pimpinan Lamek Taplo kembali mengeluarkan ancaman.

Kali ini, Lamek Taplo meminta Presiden Joko Widodo / Jokowi untuk segera menarik semua intel yang sedang bertugas di wilayahnya.

Intel tersebut kini disebut menyamar di Pegununan Bintang, Papua dan mengintai KKB.

Tak hanya itu, mereka juga meminta Presiden Jokowi untuk tidak macam-macam.

Baca juga: Kelompok Lamek Taplo Beraksi Lagi, 2 Polisi Jadi Korban KKB Papua, Satgas Nemangkawi Kuasai Kiwirok

Halaman
123
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved