Berita Nasional Terkini
Mengaku Sebagai Pimpinan KKB Papua, Inilah Fernando Worabai, Kelompoknya Kerap Membuat Bom Rakitan
Fernando Worabai mengangkat dirinya sendiri sebagai Panglima Komando Militer Wilayah II Saireri dengan pangkat Brigjen
Mereka bahkan menuding Presiden Jokowi sebagai seorang pembunuh.
Lamek Taplo dan Enos Alol Mabin serta seluruh anggota TPNPB, secara tegas meminta semua untuk segera mengosongkan Pegunungan Bintang, Papua.
Hal ini terliaht dalam sebuah video yang diunggah di kanal YouTube 'SUARA MAMBRUK PAPUA' pada 28 September 2021.
Mereka mengakui bahwa sudah tiga kali memberikan peringatan untuk orang-orang di luar Papua untuk pergi dari tanah Papua.
Bahkan secara tegas mereka mengatakan peringatan tersebut dilontarkan sebelum terjadinya peperangan.
"Sebelum perang kami sudah sampaikan jangan bingung, khususnya orang rambut lurus, entah itu guru, entah itu dokter, suster tukang sengso, tukang bagunan dan lainnya, kami sudah peringatkan tiga kali, untuk meninggalkan daerah konflik," kata dia.
Lamek Taplo menegaskan, untuk orang rambut lurus dan Intel yang menyamar jadi guru, dan tenaga medis segera mengosongkan wilayah konflik, Pegunungan Bintang, Papua.
Permintaan ini disampaikan atasa alasan adanya tiga orang mantri melepaskan tembakan.
Atas muntahan tembakan dari tiga mantri tersebut akhrnya menimbulkan konflik besar di Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, pada Senin, 13 September 2021, lalu.
"Kami tidak mau lihat, kami bakar rumah sakit dan puskesmas, sebelum kami perang, ambil strategi begini dokter dan Mantri 3 orang kasi keluar pistol dan menembak," kata dia.
"Khususnya Joko Widodo Anda pembunuh, tidak boleh macam-macam sudah, siap Merdeka, siap bersihkan,"pungkasnya Lamek Taplo. (*)