Breaking News

Banjir di Samarinda

Simulasi Penanggulangan Banjir di Samarinda Kala Pandemi Covid-19, Walikota Andi Harun Berpesan

Walikota Samarinda, Andi Harun menghadiri agenda Simulasi Penanggulangan Bencana yang diadakan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana

Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/HANIFAN MA'RUF
Walikota Samarinda, Andi Harun menghadiri dan membuka simulasi penanggulangan bencana Provinsi Kalimantan Timur oleh BNPB di Hotel Mercure, Kota Samarinda, Selasa (5/10/2021). 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Walikota Samarinda, Andi Harun menghadiri agenda Simulasi Penanggulangan Bencana yang diadakan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) di Hotel Mercure, Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur.

Walikota Andi Harun juga sekaligus membuka agenda Simulasi yang digelar pada Selasa (5/10/2021) selama tiga hari hingga 8 Oktober 2021.

Agenda simulasi penanggulangan bencana kali ini berfokus pada tema 'Banjir di Masa Pandemi Covid-19' yang melibatkan unsur TNI - Polri, BPBD dan relawan seluruh Kalimantan Timur.

Dalam sambutannya Andi Harun mengungkapkan bahwa Kota Samarinda membutuhkan sumber daya yang besar dalam penanggulangan bencana terutama banjir.

Baca juga: Program Pengendalian Banjir di Samarinda Dirumuskan dalam 13 Kegiatan di Lokasi Berbeda hingga 2024

Baca juga: Penanganan Banjir di Samarinda, Kementerian PUPR Fokuskan di Wilayah Hulu Sungai Karang Mumus

Baca juga: Banjir di Samarinda Disebabkan Air Limpasan, Walikota Andi Harun Singgung Pemda Lainnya

Ia menyampaikan, untuk dapat menyelesaikan persoalan klasik di Kota Samarinda, banjir, tak hanya dapat mengandalkan anggaran pemerintah daerah semata.

Kata dia, perlu andil dari pihak lain seperti pemerintah pusat.

"Kita memang membutuhkan dana untuk menanggulangi banjir, katakanlah tidak dapat dana, tetapi kegiatan (simulasi) diselenggarakan di Samarinda saya sudah sangat bersyukur, artinya sebagian tanggung jawab pemerintah daerah sudah ada yang membantu," ujar Walikota Andi Harun pada acara tersebut.

Maka dari itu, Walikota Andi Harun menekankan perlunya sinergi antar pemerintahan baik pusat hingga ke daerah.

Baca juga: BPBD Petakan Rawan Banjir di Samarinda, Walikota Andi Harun: Tetapkan Status Siaga Bencana

Sehingga dalam kesempatan bertemu dengan perwakilan pemerintah pusat.

Dirinya selalu menyampaikan permasalahan yang terjadi di daerahnya khususnya kota Samarinda.

"Masalah-masalah di daerah harus kita sampaikan karena belum tentu diketahui oleh pemerintah pusat kita," tambahnya menekankan.

Usai membuka acara, Andi Harun secara simbolis disematkan rompi krem khas BNPB oleh perwakilan pusdiklat BNPB, Bagus Tjahjono.

Baca juga: AKUI TAK Mudah, Andi Harun Ungkap Besarnya Biaya yang Dibutuhkan untuk Atasi Banjir di Samarinda

Perwakilan pusdiklat BNPB, Bagus Tjahjono menerangkan dalam simulasi penanggulangan bencana ini diagendakan dalam beberapa sesi.

Seperti sesi akademik, sesi gladi ruang dan Action Review terhadap materi simulasi yang telah disampaikan.

Khususnya dalam penanggulangan bencana banjir di masa pandemi Covid-19, Bagus mengungkapkan, harus ada pola penanganan yang berbeda dibandingkan penanggulangan bencana pada masa normal.

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved