Banjir di Samarinda
BPBD Petakan Rawan Banjir di Samarinda, Walikota Andi Harun: Tetapkan Status Siaga Bencana
Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur sering dilanda banjir semenjak curah hujan tinggi.
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur sering dilanda banjir semenjak curah hujan tinggi.
Pihak Pemkot Samarinda terus siagakan bencana dan telah ada pemetaaan lokasi rawan banjir, Minggu (5/9/2021).
Disampaikan oleh Plt Kepala BPBD Kota Samarinda, Hambali, menuturkan bahwa beberapa titik rawan banjir di Kota Samarinda telah dipetakan.
Dalam situasi saat ini pihaknya mengimbau kepada masyarakat khususnya di kawasan rawan banjir untuk meningkatkan kewaspadaan.
Baca juga: Tinjau Banjir di Bengkuring, Walikota Andi Harun Telpon Dandim Minta Bantuan Dirikan Dapur Umum
"Ya, seperti di daerah Tanah Merah, Sungai Siring dan sekitar Lempake serta wilayah lain agar lebih waspada," katanya kepada TribunKaltim.co.
Katanya, karena air Sungai Mahakam juga sedang pasang sehingga berpotensi terjadi luapan air ke wilayah pemukiman.
Saat ini pun diketahui banjir melanda kawasan Bengkuring Raya, perumahan Griya Mukti dan sekitar Lempake, Kota Samarinda.
Bencana banjir melanda setelah hujan dengan intensitas lebat mengguyur kota Samarinda pada siang hingga sore (5/9/2021).
Baca juga: Pemkot Tetapkan Samarinda Siaga Banjir, Curah Hujan Tinggi dan Luapan Waduk Benanga Jadi Pemicu
Warga di daerah tersebut hingga saat ini masih beraktivitas di tengah banjir yang melanda.
Sementara akses menuju daerah tersebut masih dapat ditempuh menggunakan kendaraan roda empat.
Untuk kebutuhan logistik, BPBD bersama para unsur relawan ikut membantu pasokannya kepada warga.
"BPBD juga telah menyiapkan tim evakuasi apabila perlu dilakukan evakuasi terhadap warga yang terdampak banjir, namun sampai saat ini belum ada warga yang dievakuasi," pungkas Hambali.
Baca juga: Kawasan Muang Samarinda Terendam Banjir, Warga Menduga dari Luapan Air Tambang
Walikota Andi Harun menjelaskan bahwa saat ini status siaga bencana diperlukan agar penanganan terhadap dampak banjir dan antisipasinya dapat segera dilakukan.
"Untuk sementara siaga, karena melihat kondisi curah hujan yang tinggi dan daya tampung bendungan Benanga yang makin tinggi juga," terang Andi Harun saat meninjau banjir di Bengkuring Raya, Samarinda Utara, Minggu (5/9/2021).
Selain itu disebutkan salah satu penyebab banjir lainnya adalah air kiriman yang datang dari daerah hulu yang juga mengalami curah hujan yang tinggi.