Berita Nasional Terkini
Anak Buahnya Jadi Korban Keganasan KKB Papua, Ini Perintah Khusus KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa
Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), Jenderal TNI Andika Perkasa tak tinggal diam melihat anak buahnya yang bertugas, jadi korban keganasan KKB Papua
TRIBUNKALTIM.CO - Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), Jenderal TNI Andika Perkasa tak tinggal diam melihat anak buahnya yang bertugas, jadi korban keganasan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua.
KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa pun langsung mengambil tindakan guna tidak ada lagi prajurit TNI yang menjadi korban.
Selain mengambil tindakan terkait dengan keadaan di Papua, Jenderal Andika Perkasa juga melakukan tindakan mulia ke anak buahnya yang jadi korban.
Salah satunya kepada Serda Imanuel, prajurit TNI AD yang mengungkapkan permintaan khusus kepada Jenderal Andika Perkasa setelah diserang KKB Papua.
Serda Imanuel sendiri memiliki nama lengkap Imanuel Wenatubun.
Ia merupakan anggota Satgas Apter Ramil Persiapan Aifat Timur, Kodim 1809/Maybrat, Kodam XVIII/Kasuari.
Baca juga: Mengaku Sebagai Pimpinan KKB Papua, Inilah Fernando Worabai, Kelompoknya Kerap Membuat Bom Rakitan
Baca juga: KKB Papua Kelompok Lamek Teplo Punya Permintaan Aneh, Bersihkan Intel, Sebut Nakes Keluarkan Pistol
Baca juga: 4 Prajurit Gugur Diserang KKB Papua Saat Tertidur, Janji TNI Buru Pelaku Hingga ke Ujung Dunia
Serda Imanuel adalah salah satu korban selamat dalam serangan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Posramil Kisor pada Kamis (2/9/2021).
Melansir dari tayangan di channel youtube TNI AD, terungkap Serda Imanuel ternyata kelahiran Kota Manokwari, Papua Barat.
Saat bertemu dengan Jenderal Andika Perkasa, Serda Imanuel mengungkapkan permintaan khusus agar bisa dipindah ke Kota kelahirannya.
“Mohon izin bapak KASD, saya Serda Imanuel mohon izin bertanya, apakah dengan kejadian yang saya alami ini apakah saya masih diberikan kesempatan untuk menetap menjadi organik?
Saya Serda Imanuel sangat berharap sekali bisa menetap menjadi organik di wilayah kota Manokwari,” tanya Serda Imanuel diwakilkan kakaknya yaitu Praka Deni, seperti dilansir dari Surya.co.id berjudul Sosok Serda Imanuel yang Ungkap Permintaan Khusus ke Jenderal Andika Perkasa Setelah Diserang KKB.
Jenderal Andika Perkasa langsung mengabulkan permintaan Serda Imanuel tersebut.
Baca juga: TNPB Tuding Militer Indonesia Sengaja Hilangkan Kaki Pimpinan KKB Papua Hingga Tewas
Setelah sembuh, Serda Imanuel akan langsung dipindahtugaskan ke Manokwari.
"Ya sudah, boleh. Hadiah, untuk Imanuel setelah selesai (perawatan luka) langsung di situ (Manokwari),” tegas KSAD.
KSAD berharap kedua Prajurit korban penyerangan di Papua Barat ini bisa segera pulih dan melakukan aktivitas seperti semula.
Dengan penempatan baru di wilayah asal masing-masing, diharapkan juga dapat mengembalikan trauma psikologis bagi kedua prajurit.

Sementar itu, dokter pendamping kedua prajurit tersebut, Lettu CKM dr Fachrul, mengatakan secara umum kondisi kedua pasien tersebut baik.
"Cuma memang yang namanya trauma tempur pasti ada, trauma psikologis ya. Cuma sudah ditangani dan hasilnya baik," kata Fachrul.
Baca juga: Usai 2 Hari Berturut-turut Serang Pos Keamanan, TNI-Polri Pukul Mundur KKB Papua, 1 Teroris Tewas
Sebelumnya, peristiwa penyerangan terhadap Imanuel dan Juliano terjadi di Posramil Kisor Distrik Aifat Selatan, Kabupaten Maybrat, Papua Barat, pada Kamis (2/9/2021) dini hari lalu.
Dalam penyerangan tersebut, empat prajurit TNI AD yakni Lettu Chb Dirman, Serda Ambrosius Apri Yudiman, Praka Muhammad Dhirhamsyah, dan Pratu Sul Ansyari Anwar gugur.
Jenderal Andika Perkasa Tak Mau Serangan KKB Papua di Maybrat Terulang
Insiden serangan KKB Papua di Kabupaten Maybrat yang merenggut nyawa beberapa prajurit TNI AD, menjadi pembelajaran bagi Jenderal Andika Perkasa.
Kepala Staf Angkatan Darat ( KSAD) itu langsung melakukan perubahan agar insiden serupa tak terjadi lagi.
Jenderal Andika Perkasa memperkuat persenjataan prajuritnya yang ada di Papua.
Hal ini diungkapkan Jenderal Andika Perkasa saat melakukan teleconference Pasca penyerangan Pos Komando Rayon Militer Kisor, Distrik Aifat Selatan, Kabupaten Maybrat, Papua Barat.
Baca juga: Demi Tumpas KKB Papua, KSAD Jenderal Andika Perkasa Lakukan Perubahan di Jajaran TNI
Dalam teleconference tersebut, Pangdam XVIII/Kasuari Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa melaporkan kronologis kejadian.
Jenderal Andika Perkasa mengevaluasi prosedur pengamanan Pos Koramil TNI AD, dan melengkapi Prajurit TNI AD dengan persenjataan terutama di daerah perbatasan yang rawan akan ancaman.
“Jadi senjata itu bukan indikator apapun, senjata itu hanya sebagai peralatan perorangan yang memang dimiliki oleh prajurit yang bertugas dan itu bukan hanya di Papua Barat, di Jawa, Jakarta sekalipun ada Koramil itu membawa senjata.
Oke mas Nyoman ya karena apa, karena tidak bagus kalau kita tidak melakukan perubahan, insiden kemarin sudah cukup bagi saya untuk memberikan pembelajaran bagi kita,” ujar Jenderal Andika Perkasa, melansir dari tayangan di channel youtube TNI AD.
KSAD juga menambahkan, sebagai seorang prajurit TNI AD terus melakukan tugas pokok sesuai ketentuan, dan tetap menjaga keamanan serta kenyamanan masyarakat serta negara Republik Indonesia secara maksimal.
“Karena apa, memenangkan kultur atau satu budaya dimana kita menjunjung tinggi persahabatan bahwa dalam hidup kita itu lebih baik kita bersahabat punya toleransi satu sama lain saling bantu itulah yang kita perjuangkan di Pos Koramil Persiapan ini tidak ada yang lain,” ujar KSAD.
Baca juga: Geram! KSAD Jenderal Andika Perkasa Lakukan Perubahan, TNI Bakal Buat KKB Papua Tak Berkutik
Dikemudian harinya KSAD kembali melakukan teleconference dengan Pangdam XVIII/Kasuari, untuk mengupdate informasi terkait arahan yang diberikan, hingga re-disposisi dan re-komposisi Satgas BKO Teritorial Gel. IV, yang akan bertugas di Koramil Persiapan Kodam XVIII/Kasuari.
“Untuk situasi lapangan di Maybrat sementara ini wilayah Papua Barat kondusif terkendali, dan senjata sesuai petunjuk bapak KSAD mulai kita sudah hitung-hitung untuk mereka kita perkuat beberapa pucuk.
Kemudian Satgas BKO jumlah 700 kemudian yang rencana re-disposisi adalah 269.
Inilah yang akan mempertebal Koramil-Koramil sesuai petunjuk bapak KSAD,” ujar Pangdam XVIII/Kasuari.
Jenderal Andika Perkasa akan terus memantau perkembangan dari penanganan kasus penyerangan Pos Koramil Kisor, dan mempersiapkan pasukan TNI AD Satgas BKO Teritorial Gel. IV, demi menjaga bangsa Indonesia dari ancaman keamanan dari pihak lain. (*)