Berita Samarinda Terkini

Ada Warga Ditodong 2 Orang tak Dikenal di Taman Tepian Mahakam, Uang Rp 350 Ribu Raib

Viral di media sosial seorang warga Kota Samarinda ditodong senjata tajam, dan dimintai sejumlah uang oleh dua orang tak dikenal

Penulis: Mohammad Fairoussaniy | Editor: Budi Susilo
HO/BUSAM SAMARINDA
Tangkapan layar pemalakan yang viral di media sosial warga Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur pada Sabtu (9/10/2021).  

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Viral di media sosial seorang warga Kota Samarinda ditodong senjata tajam, dan dimintai sejumlah uang oleh dua orang tak dikenal.

Kedua orang tidak dikenal ini datang dengan meminta uang parkir kepada warga Samarinda yang memposting penodongan ini.

Saat warga tersebut tengah berteduh di bawah pohon rindang sekitar Taman Tepian Mahakam, Jalan Gajah Mada, Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur, tak jauh dari Kantor Gubernur Kaltim.

Kejadian tersebut dipublikasi oleh warga tersebut ke grup media sosial Facebook untuk mengingatkan warga lain agar tidak menjadi korban selanjutnya.

Baca juga: Percobaan Perampokan Bank di Samarinda, Pelaku Panik Usai Teller Teriak Karena Ditodong

Baca juga: Tepian Mahakam Samarinda Kembali Dibuka, DLH Adakan Penghijauan Lagi

Baca juga: Tepian Mahakam Samarinda Dibuka Kembali Saat Kecamatan Samarinda Ulu Jadi Zona Oranye Covid-19

"Mohon maaf cerita sedikit tadi saya mampir beristirahat di tepian. Terus ada pungutan liar. awal nya minta 10 ribu untuk parkir maksa minta nya saya kasih habis itu saya di todong pisau di perut saya dan orangnya minta uang 350 ribu. Mau tidak mau saya kasih karna posisi saya di pojokan dengan Sajam. Ciri ciri nya gemuk sedikit dan yang satu kurus habis itu orangnya kabur. UNTUK KALIAN BERHATI HATI YA SAAT SENDIRIAN BERISTIRAHAT DI TEPIAN APALAGI MENEMUKAN ORANG BERKEDOK TUKANG PARKIR DAN PUNGUTAN LIAR. Mungkin saya kedapatan sial hari ini. MUDAHAN TIDAK ADA KORBAN KEMBALI SEPERTI SAYA," tulis akun tersebut.

Postingan ini pun viral di berbagai media sosial dan banyak mengundang komentar warganet. 

Bahkan ada warganet yang berkomentar bahwa pada siang bolong, tindak kejahatan masih saja bisa terjadi dan meminta kepolisian menangkap dua orang yang menodong korban.

Kronologi Versi Korban

TribunKaltim.co, mencoba mencari kontak dari korban, dan bisa terhubung melalui sambungan telepon seluler.

Saat tersambung dan dikonfirmasi, korban diketahui bernama Wawan, warga Kecamatan Palaran, Kota Samarinda.

Dia pun menceritakan kejadian pemalakan menggunakan senjata tajam ini.

Baca juga: Pedagang Tepian Mahakam Temui Angkasa Jaya, Ketua Komisi 3 DPRD Samarinda Tunggu Langkah Pemkot

Awalnya Wawan pulang dari tempat ia bekerja, dan berteduh saat cuaca Kota Tepian sedang terik, sekitar pukul 13.00 Wita, Sabtu (9/10/2021) hari ini.

Sepulang bekerja, dia memutuskan berteduh dibawah pohon ketika matahari sedang terik, persis di Taman Tepian Mahakam, tak jauh dari patung Pesut.

Saat sendiri dan kondisi sepi saat itu, dia dihampiri dua orang laki-laki.

"Merasa tenang kan cari angin, istirahat saat cuaca panas. Tiba-tiba datang dua orang, satunya kurus menggunakan baju abu-abu, satu lagi agak gemuk menggunakan kaos berwarna kuning," ujar Wawan.

Baca juga: Sudah 8 Kali Beraksi, Pelaku Penodongan Ini Pakai Google Maps Sebagai Panduan saat Cari Korban

Keduanya datang dari arah luar taman, kemudian masuk mendatanginya.

Satu orang berperawakan kurus memakai baju abu-abu tinggi berkumis tebal mendatangi dan berujar "Bang minta (uang) parkir". 

Lalu Wawan merogoh kocek mengeluarkan selembar uang Rp 2 ribu, namun ditolak pelaku.

Kemudian satu orang laki-laki berperawakan gemuk memakai baju kuning, berambut agak panjang (tidak gondrong) ikut menghampiri.

Baca juga: Pelaku Penodongan di Warteg Pesanggrahan Masih Buron, Kabar Tertangkap Hoaks, Polisi Sulit Lacak

"Saya kasih Rp 10 ribu, tidak mau juga. Mungkin tas saya keadaan terbuka, tiba-tiba dikeluarkan pisau sama yang kurus itu," ungkapnya. 

"Panjang pisaunya, ada sejengkal tangan. Jadi saya merasa gugup, saya kasih aja uang Rp 350 ribu, posisi sepi dan nggak ads juga yang (bisa) nolongin saya," terangnya.

Wawan mengaku menggunakan kendaraan bermotor dari arah Jalan Awang Long menuju pulang kerumahnya.

Kejadian pemalakan ini sontak membuatnya terkejut, dan langsung mengunggah postingan, bermaksud agar masyarakat lain tidak menjadi korban.

Baca juga: Usaha Ditutup, Ketua Forum PKL Minta Pemkot Samarinda Beri Perhatian buat Pedagang Tepian Mahakam

"Saya mau pulang ke Palaran, mampir bentar cari angin disitu, ngadem bentar. Baru duduk lalu sekitar 15 menit didatangin itu," ujarnya.

"Saya langsung balik bang, takut. Uangnya saya ikhlasin bang, cuman lain hari jangan sampai ada korban, itu maksud saya, makanya saya infoin (di Facebook)," jelasnya.

Wawan pun juga berharap kepolisian bisa meringkus pelaku agar kejadian serupa tidak terulang ke masyarakat yang lain.

"Mudah-mudahan ditangkap dan ada pembinaan untuk pelaku itu," tegasnya.

Tanggapan Polresta Samarinda

Terpisah saat di informasikan adanya kejadian penodongan dan pemalakan ini, Kapolresta Samarinda Kombes Pol Arif Budiman melalui Kasat Samapta Kompol Ahmad Abdullah akan segera menindaklanjuti.

Agar masyarakat Kota Samarinda aman dan nyaman saat berada di kawasan publik.

"Iya (ada informasi itu). Akan kami tindak lanjuti. Semoga ada hasil," singkat perwira yang pernah menjabat sebagai Kabag Ops Polres Bontang ini, Sabtu (9/10/2021) sore. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved