Berita Nasional Terkini
Bukan Khusus Lawan Yusril, Demokrat Beber Tugas Hamdan Zoelva, Sindir KLB Kubu Moeldoko Kerumunan
Bukan khusus lawan Yusril Ihza Mahendra, Partai Demokrat beber tugas Hamdan Zoelva, sindir KLB Deli Serdang kubu Moeldoko sekadar kerumunan
Dan namanya hukum dan demokrasi harus berjalan beriringan," katanya.
"Kalau hukum tidak tegak, demokrasi juga akan menjadi masalah.
Inilah alasan mengapa kami bekerja sama dengan Bang Hamdan Zoelva selaku kuasa hukum kami," pungkas Hamdan.
Baca juga: Jawaban Tegas Yusril Ihza Mahendra Disorot Tiap Hari oleh Demokrat Kubu AHY, Sibuk Gunjingan Politik
Sindir KLB Deli Serdang
Adapun Hamdan sendiri sudah berbicara soal polemik antara Partai Demokrat dan Kubu KLB Moeldoko.
Hamdan menegaskan bahwa Kongres Luar Biasa (KLB) Deli Serdang hanya merupakan kumpulan kerumunan biasa.
Pasalnya, saksi fakta pihak Moeldoko mengaku tidak mengetahui adanya proses verifikasi peserta dalam proses pelaksanaan KLB.
“Saksi dari pihak penggugat menerangkan, dia tidak mengetahui ada verifikasi peserta atau tidak dalam KLB.
Dia hanya tahu ada 318 peserta yang hadir.
Saya tanya apakah 318 peserta itu adalah pengurus yang punya hak suara, yang punya SK, dia tidak tahu,” kata Hamdan, dalam keterangannya, Jumat (8/10/2021).
Hamdan juga menyebut bahwa saksi fakta pihak Moeldoko mengaku tidak mengetahui ada atau tidak pengurus DPD Partai Demokrat yang hadir di KLB Deli Serdang.
Hal ini menurutnya penting dijelaskan karena pendukung Moeldoko kerap bicara hanya mengakui AD/ART 2015.
"Bahkan berdasarkan AD/ART Partai Demokrat, ini AD/ART 2015 ya, untuk melaksanakan Kongres Luar Biasa harus dengan usulan sekurang-kurangnya 2/3 dari jumlah DPD.
Dan dia tidak tahu ada dari DPD hadir atau tidak," ucapnya.
Sementara itu, lanjut Hamdan, saksi fakta DPP Partai Demokrat menegaskan bahwa tidak ada undangan KLB secara resmi.