Berita Samarinda Terkini
Jalin Kerjasama Dengan Kemenaker, Pemkot Samarinda Akan Rekrut Peserta Pelatihan Berbasis Kelurahan
Pemerintah Kota Samarinda akan menjalin kerjasama dengan Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) dalam hal pelatihan tenaga kerja bagi warga Samarinda
TRIBUNKALTIM.CO,SAMARINDA - Pemerintah Kota Samarinda akan menjalin kerjasama dengan Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) dalam hal pelatihan tenaga kerja bagi warga Samarinda.
Pelatihan itu akan diadakan di Balai Latihan Kerja (BLK) Samarinda yang biaya pelatihannya dibiayai sepenuhnya oleh Kementerian Ketenagakerjaan.
Kerjasama tersebut akan diwujudkan dengan penandatanganan nota kesepahaman bersama, tentang sinergi program penumbuhan dan pengembangan kewirausahaan, dalam rangka pengurangan pengangguran dan peningkatan ekonomi berbasis desa.
Sesuai namanya, Pemkot Samarinda akan melakukan perekrutan peserta pelatihan dengan melibatkan kelurahan.
Baca juga: Menteri Ketenagakerjaan Gelar Sosialisasi Pemagangan Luar Negeri di Samarinda
Baca juga: Pria Tanpa Identitas Ditemukan dengan Luka Berat pada Bagian Kepala di Jalan Suryanata Samarinda
Baca juga: Update Stok Darah di PMI Samarinda, Senin 11 Oktober 2021, Lansia Boleh Donor dengan Beberapa Syarat
"Ini kerjasama pelatihan yang biayanya ditanggung sepenuhnya oleh kementerian di BLK Samarinda, tadi Kadisnaker telah saya beri arahan untuk melibatkan kelurahan hingga RT untuk merekrut warga dalam mengikuti pelatihan," ujar Walikota Samarinda Andi Harun saat menghadiri sosialisasi program pemagangan luar negeri di hotel Mercure Samarinda, Senin (11/10/2021).
Setelah nota kesepahaman ditandatangani, Pemkot Samarinda akan terus menjalin komunikasi mengenai program tersebut dengan Kemenaker yang rencananya akan mulai dilaksanakan pada tahun 2022.
"Ini akan berlangsung secara bertahap, tapi kita akan coba mulai 2022, jumlah pesertanya tergantung permintaan dari kelurahan juga," ungkap Andi Harun.
Proses perekrutan juga akan dilakukan dengan menggunakan Mobile Training Unit (MTU) di masing-masing kelurahan hingga RT.
"Nanti ada syarat-syaratnya juga (perekrutannya) melalui MTU nanti," pungkas Andi Harun.
Sedangkan Menteri Ketenagakerjaan RI, Ida Fauziah dalam kesempatannya membuka sosialisasi pemagangan luar negeri mengungkapkan, hal tersebut dilakukan dalam rangka menekan angka pengangguran di Indonesia.
Akibat pandemi diakui bahwa jumlah pengangguran terbuka di Indonesia meningkat, maka menurut menteri perlu adanya upaya alternatif untuk menekan pengangguran ini.
"Tantangan lainnya adalah profil tenaga kerja kita sebanyak 59 persen pendidikannya jenjang SMP ke bawah, maka kita perlu memikirkan ini agar SDM kita bisa bersaing dalam dunia kerja," ucap Ida dalam sambutannya.
Baca juga: Mengurus SIM di Samarinda Tidak Pakai Sertifikat Vaksin, Cek Syarat dan Ketentuannya
Selain itu dengan adanya BLK di Samarinda, maka akan semakin memudahkan pemerintah pusat untuk melakukan program dan kegiatan di daerah seperti di Samarinda pada hari ini.
"Jangan sampai ketika kita memiliki bonus demografi, lapangan kerja tidak tersedia karena ketidakmampuan skil dan keterampilan yang dimiliki angkatan kerja," pungkas Menaker tersebut. (*)