Berita Nasional Terkini
Setelah Dipecat dari KPK, Nasib Mantan Pegawai Jualan Nasgor, Bertani hingga Terima Tawaran Polri
Kabar terbaru terkait nasib 57 pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang diberhentikan secara terhormat karena tidak lulus Tes Wawasan Kebangsaa
TRIBUNKALTIM.CO - Kabar mengejutkan datang sejumlah mantan pegawai KPK yang diberhentikan secara terhormat beberapa waktu lalu.
Berikut kabar terbaru terkait nasib 57 pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang diberhentikan secara terhormat karena tidak lulus Tes Wawasan Kebangsaan (TWK).
Setelah tidak bekerja di KPK, beberapa pegawai memilih untuk berdagang.
Informasi ini dibenarkan oleh mantan penyidik KPK, Yudi Purnomo Harahap, yang juga termasuk dalam daftar 57 pegawai tak lulus TWK.
Dari data yang diperoleh Yudi, ia menyebut setidaknya ada tujuh rekannya yang dipecat dari lembaga antirasuah memilih untuk berdagang.
Mayoritas mereka, memilih untuk berdagang makanan. Mulai dari dagang nasi goreng hingga makanan ringan alias cemilan.
Baca juga: NEWS VIDEO Sosok Mantan Pegawai KPK yang Dipecat, Kini Bantu Kakeknya Bertani
Baca juga: Soal Grand Tarakan Mall, KPKNL Siap Lelang Jika Pihak Kurator Mengajukan Permohonan
Baca juga: Bukan Menunggu, Novel Baswedan Skak Balik KPK yang Minta Bukti Azis Syamsuddin Punya 8 Orang Dalam
"Sampai saat ini di catatan saya ada tujuh (yang berjualan)," ujar Yudi Purnomo saat dikonfirmasi Tribunnews, Senin (11/10/2021).
Yudi menjabarkan, satu di antara tujuh rekannya yang kini berdagang adalah mantan fungsional Biro Hukum KPK Juliandi Tigor Simanjuntak.
Tigor, sapaan karib Juliandi Tigor Simanjuntak, memilih untuk berjualan nasi goreng.
Menurut Yudi, Tigor berjualan nasi goreng di daerah rumahnya.
Selain Tigor, ada juga mantan fungsional Jejaring Pendidikan KPK Anissa Rahmadhany yang kini berjualan sambal dan masakan Korea.
Ninis, sapaan karib Anissa, membuat berbagai sambal dan masakan Korea dengan nama produk Nini's Kitchen.
Kemudian, lanjut Yudi, mantan Dit Deteksi dan Analisis Korupsi Panji Prianggoro berjualan Empal Gentong serta masakan matang.
Selanjutnya, mantan Biro Humas KPK Ita Khoiriyah alias Tata berdagang berbagai kue.
Mantan Penyelidik KPK, Agtaria Adriana juga turut berdagang dengan nama produk seDAPurku.