Berita Balikpapan Terkini
Tinjau PTM di Lima Sekolah, Walikota Balikpapan Rahmad Masud Harap Tidak Ada Klaster Baru
Walikota Balikpapan Rahmad Masud mengharapkan tak ada klaster baru pasca digelarnya pembelajaran tatap muka di Balikpapan.
Penulis: Miftah Aulia Anggraini | Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Walikota Balikpapan Rahmad Masud mengharapkan tak ada klaster baru pasca digelarnya pembelajaran tatap muka di Balikpapan.
Hal tersebut diungkapkannya usai meninjau hari pertama pembelajaran tatap muka di lima sekolah SD dan SMP yang tersebar di Kota Beriman.
Adapun sekolah yang ditinjau ialah, SDN 003 Balikpapan, SMPN 1 Balikpapan, SD Bhayangkari dan SD/SMP Istiqomah Balikpapan.
"Ini merupakan permulaan yang baik, jangan sampai ada klaster sekolah yang baru seperti di daerah lain," ujarnya, Senin (11/10/2021).
Rahmad menuturkan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan tak segan akan menutup sekolah jika ditemukan adanya klaster baru.
Baca juga: Hari Pertama PTM di Balikpapan, Siswa Gugup Hingga Lupa Bawa Buku
Baca juga: Hari Pertama PTM di Samarinda, Guru Akui Siswa Belum Mengenal Sekolahnya
Baca juga: Tinjau Hari Pertama PTM di Samarinda, Wakil Ketua Komisi X DPR RI Fokuskan pada Learning Loss
Untuk itu, ia berharap baik sekolah maupun siswa bisa bersinergi dalam disiplin menerapkan protokol kesehatan ketat.
Pasalnya, Walikota Balikpapan itu menginginkan agar pembelajaran tatap muka bisa terus diselenggarakan.
Mengingat nyaris dua tahun, kegiatan pembelajaran hanya dilakukan melalui jarak jauh dengan menggunakan metode daring.
"Kalau ditemukan klaster akan ditiadakan kegiatan tatap muka. Tapi kalau kita prokes saya yakin bisa berjalan dengan baik. Jadi saya harap PTM bisa terus berjalan," terangnya.
Sementara itu, berdasar hasil tinjauan yang dilakukan kegiatan pembelajaran tatap muka dinilai sesuai dengan Instruksi Dinas Pendidikan Kota Balikpapan.
Baca juga: Hari Pertama Pembelajaran Tatap Muka di SMPN 1 Nunukan, Begini Nasib Siswa yang Belum Divaksin
Khususnya berkaitan dengan kapasitas maksimal serta waktu pembelajaran saat kegiatan tatap muka dilaksanakan.
Selain itu, pihak sekolah juga telah memaksimalkan tugas dan fungsi Satgas Covid-19 yang telah dibentuk.
Di antaranya dalam pemeriksaan suhu tubuh sebelum siswa memasuki lingkungan sekolah, menyediakan tempat cuci tangan, serta handsinitizer.
"Sejauh ini berdasarkan hasil kunjungan semuanya sudah menerapkan protokol kesehatan. Siswa juga sudah tertib dalam menggunakan masker," tandasnya. (*)