Berita Balikpapan Terkini
Hari Pertama PTM di Balikpapan, Siswa Gugup Hingga Lupa Bawa Buku
Suara tawa dan saling melempar cerita terdengar dari nada bicara para siswa. Mereka sangat antusias mengikuti pembelajaran tatap muka hari pertama.
Penulis: Miftah Aulia Anggraini | Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Belasan siswa tampak sumringah saat duduk di dalam kelas melihat ke satu titik di atas meja seraya menyiapkan buku dan alat tulis.
Suara tawa dan saling melempar cerita terdengar dari nada bicara para siswa. Mereka sangat antusias mengikuti pembelajaran tatap muka hari pertama.
Namun, ada beberapa siswa yang justru menyibukkan diri dengan duduk bersandar dan melihat ke arah kaki sendiri.
Kelihatannya, tak henti-henti bergerak seperti layaknya orang yang sedang gugup bertemu demgan kawan lama.
Entah kepada siapa mereka gugup. Padahal hanya Wali Kelas saja yang baru masuk. Kira-kira, itulah gambaran sejumlah siswa di SMPN 6 Balikpapan.
Baca juga: Hari Pertama PTM di Samarinda, Guru Akui Siswa Belum Mengenal Sekolahnya
Baca juga: Tinjau Hari Pertama PTM di Samarinda, Wakil Ketua Komisi X DPR RI Fokuskan pada Learning Loss
Baca juga: Hari Pertama Pembelajaran Tatap Muka di SMPN 1 Nunukan, Begini Nasib Siswa yang Belum Divaksin
Senin (11/10/2021), merupakan kali pertama siswa di kelas itu kembali menggelar pembelajaran tatap muka (PTM).
Setelah dua tahun lamanya menimba ilmu dari layar kaca dan via jagat maya, kini mereka bisa kembali belajar tatap muka.
Ternyata ada alasan mereka semua bersikap seperti itu. Mereka gugup. Gugup bertemu guru hingga teman baru.
"Aku sih gembira tapi agak gugup. Kan ada guru dan teman yang baru di kenal," kata Indy seorang siswa yang duduk di bangku kelas tujuh SMP.
Lain hal dengan Yan, siswa berperawakan jangkung itu justru sempat keluar dari ruang kelas saat pembelajaran baru saja dimulai.
Baca juga: Wawali Samarinda dan Komisi X DPR RI Pantau Hari Pertama PTM Terbatas, Digelar di 54 Sekolah
Saat ditanya hendak kemana, rupanya ia mengaku akan membeli buku dan alat tulis yang tidak dibawanya dari rumah.
"Lupa bawa buku sudah lama nggak sekolah soalnya," kata Yan.
Sementara itu, Kepala Sekolah SMPN 6 Balikpapan, Suwiyandi menjelaskan pihaknya mengacu pada pedoman protokol kesehatan ketat.
Pembelajaran tatap muka dilaksanakan dengan kapasitas 50 persen dan digelar tidak lebih dari tiga jam pembelajaran.
Sebelum memasuki lingkungan sekolah, setiap siswa diminta untuk mencuci tangan dengan air mengalir serta diukur suhu tubuhnya.
Baca juga: NEWS VIDEO Hari Pertama PTM Serentak di Kabupaten Malinau Kalimantan Utara