Sambut HUT ke-22 Kutim, KPC Resmikan Pusat Pembibitan Unggas Lokal Berkapasitas 6.000 Ekor Indukan

Masih dalam rangkaian HUT ke-22 Kutai Timur, PT Kaltim Prima Coal (KPC) kembali melanjutkan kegiatan corporate social responsibility (CSR).

Editor: Diah Anggraeni
HO/KPC
Acara peresmian Pusat Pembibitan Unggas Lokal Kutai Timur yang berlangsung di Kawasan Pusat Pembibitan Unggas Lokal, D2 Murung, samping PESAT, Rabu (13/10/2021). 

"Mari kita kerja sama untuk meningkatkan produksi unggas lokal. Apalagi ibu kota negara di Kaltim, Semoga nanti Kutim bisa menjadi sentra ayam kampung saat IKN sudah ada," kata Rudy.

Pembangunan Pusat Pembibitan Unggas Lokal Kutai Timur adalah jawaban atas persoalan kelangkaan serta mahalnya DOC yang dibeli para peternak Kutai Timur.

GM ESD Wawan Setiawan mengatakan, komitmen CSR KPC untuk menghadirkan bibit unggas lokal (ayam kampung) yang terjangkau oleh peternak Kutim.

"Menurut hitungan kami, keberadaan Pusat Pembibitan Unggas Lokal ini bisa menekan harga DOC antara 30-40 persen di tingkat peternak. Ini tentu nilai yang sangat besar, sehingga kami harapkan, usaha peternakan di masyarakat bisa memberi keuntungan lebih tinggi, sehingga masyarakat bisa mandiri dan sejahtera," kata Wawan.

Wawan menambahkan, peresmian breeding farm ini menjadi kado istimewah bagi ulang tahun ke-22 Kutai Timur.

"Kami jadikan program ini sebagai kado istimewah bagi ulang tahun ke 22 Kutai Timur," kata Wawan.

Baca juga: KPC Dapat Anugerah The Most Sustainable Mining Company 2021 dari Media CNBC

Pembangunan Pusat Pembibitan Unggas Lokal sendiri telah menelan biaya CSR KPC mencapai Rp 3,2 miliar.

Anggaran tersebut digunakan untuk membangun sarana dan prasarana, berupa dua unit kandang masing-masing berkapasitas 3.000 ekor indukan, satu unit hatchery (tempat pengeraman dan penetasan), tiga mesin pengeraman, dan satu mesin penetasan berkapasitas 10 ribu butir telur.

Kawasan seluas satu hektare itu pun dilengkapi dengan satu unit bangunan untuk perkantoran dan gudang pakan, juga dua unit fasilitas biosecurity.

Pada program ini, KPC akan bekerja sama dengan dengan Yayasan Sangatta Baru (YSB), PT Yakin Sukses Bersama, dan PT Sumber Ungas Indonesia.

GM ESD KPC Wawan Setiawan menambahkan, jenis ayam yang dikembangkan di kawasan Pusat Pembibitan Unggas Lokal KPC adalah Ayam Sentul dengan sertifikasi Balai Penelitian Ternak (Balitnak) Indonesia.

Pada dua kandang ini, akan dikembangkan 6.000 ekor indukan dengan target bisa mencapai produksi 20 ribu ekor DOC per bulan.

Baca juga: KPC Raih Enam Penghargaan Good Mining Practice dari Kementerian ESDM

Menurut data HIMPULI Kaltim, kapasitas produksi 20 ribu tersebut, bisa memenuhi 30 persen kebutuhan DOC Kaltim per bulan, yang dapat mencapai 80 ribu ekor. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved