Berita Paser Terkini
Pemkab Paser Bertandang ke KKP, Bahas Pengembangan Pembangunan di Sektor Perikanan 2022 Mendatang
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Paser lakukan audiensi dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).
Penulis: Syaifullah Ibrahim | Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM.CO, TANA PASER - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Paser lakukan audiensi dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).
Audiensi Pemkab Paser dan KKP ini diterima oleh Direktur Jenderal Perikanan Budidaya Tb Haeru Rahayu, yang berlangsung di ruang rapat Vannamei Gedung Bina Bahari IV Jakarta. Kamis (14/10/2021).
Hadir dalam kegiatan, Plt Asisten Ekonomi dan Pembangunan Setda Paser Ina Rosana, Kepala Dinas Perikanan Sadaruddin, Kabid Perikanan Budidaya Abdul Aziz, serta Kabid Penguatan Daya Saing Produksi Perikanan Rudiansyah.
Mewakili Bupati Paser, Plt Asisten Ekonomi dan Pembangunan Setda Paser Ina Rosana mengatakan, audiensi ini dalam rangka pengembangan pembangunan daerah di sektor perikanan untuk tahun 2022.
"Sebagaimana arahan Bupati Paser sesuai visi dan misi untuk membangun sektor perikanan sebagai sektor andalan,
kami menyampaikan potensi perikanan mulai dari potensi budidaya hingga potensi perikanan tangkap," jelas Ina.
Baca juga: Kejar Akreditasi, Kepala DKP Paser Jalin Kerjasama dengan Banyak Pihak Dongkrak Kinerja Perpustakaan
Baca juga: Puslitbang Polri Sambangi Polres Paser, Lakukan Penelitian Terkait Keselamatan Pengguna Jalan
Baca juga: 15 Desa di Paser Masih Blank Spot, Kepala Diskominfo Sebut Mestinya Jadi Kewajiban Operator Seluler
Adapun program KKP yang bisa dikembangkan di daerah antara lain, budidaya ekspor berdasarkan kearifan lokal dan pembangunan perkampungan perikanan.
"KKP meminta Pemkab Paser menjalin koordinasi dengan Badan Perencanaan Nasional (Bappenas) agar mendapatkan alokasi anggaran melalui Dana Alokasi Khusus (DAK)," kata Ina.
Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Paser Sadaruddin mengatakan pihaknya akan mengidentifikasi potensi perikanan yang bisa mendapatkan alokasi anggaran dari Pemerintah Pusat.
"Kami menyambut baik dengan program KKP, sehingga nanti kami akan lebih mudah mendapatkan anggaran dari kementerian baik itu melalui program DAK," jelasnya.
Sementara, Kabid Penguatan Daya Saing Produksi Perikanan Rudiansyah menerangkan Kabupaten Paser memiliki potensi perikanan yang bisa dikembangkan menjadi nilai ekonomi masyarakat.
Baca juga: Ikut Hadiri Bimtek KPK, Wabup Paser Ajak Masyarakat Ciptakan Budaya Antikorupsi
Hingga tahun 2020, tercatat 3.635 nelayan di Kabupaten Paser yang diperkirakan jumlah itu akan meningkat dalam empat tahun kedepan.
"Ditargetkan jumlah nelayan di Kabupaten Paser pada tahun 2025 sebanyak 3.796 nelayan," sebutnya.
Disisi lain, perahu nelayan pada tahun 2020 sebanyak 3.495 dan diperkirakan menjadi 3.736 pada tahun 2025.
Diketahui bahwa pertumbuhan petani/pembudidaya di Kabupaten Paser pada tahun 2020 yakni 8.399 petani.
"Jumlah itu diperkirakan meningkat menjadi 9.901 petani pada tahun 2025, mereka merupakan pembudidaya tambak, kolam, keramba, dan pembudidaya rumput laut," urai Rusdiansyah.
Pertumbuhan kelompok nelayan pada tahun 2020 sebanyak 252 kelompok dan diperkirakan bertambah menjadi 276 pada tahun 2025. (*)