Wawancara Eksklusif
EKSKLUSIF - Pengganti Thohari Aziz, Ketua PDIP Balikpapan Budiono: Kita Pegang Kesepakatan 8 Partai
Hingga kini, kursi Wakil Walikota Balikapan masih kosong. Ketua DPC PDIP Kota Balikpapan, Budiono menyebut ada dua kandidat pengganti.
Sudah ada ancang-ancangkah dari kader internal?
Kita belum bicara kesana dulu lah. Kita menyiapkan kader-kader terbaik kita untuk tahapan-tahapan ke depan.
Misalnya, pileg 2024. Kalau ranahnya pilwali itu kan ranahnya DPP, apa yang menjadi keputusan DPP kita taat dan patuh.
Ya, kita tetap menjalankan dan kita tetap mengikuti aturan. Tentunya, harapan saya semua kader PDI bisa bergerak, solid dan untuk memperjuangkan haknya rakyat.
Soal Wakil Walikota Balikpapan. Setelah meninggalnya, alm. Thohari Azis kan posisinya kosong nih pak, apakah PDIP sendiri sudah mengajukan nama untuk menggantikan almarhum?
Jadi, kan kita mulai saat pendaftaran dan lain-lainnya. Saat itu kan koalisi partai yang terdiri dari 8 partai itu menyepakati dan memberikan kesempatan pada Golkar dan PDIP untuk menjadikan figurnya Walikota dan Wawali Balikpapan
Artinya dari 8 koalisi itu sudah memberikan mandatnya kepada Golkar dan PDIP.
Tapi, karena kehendak Allah SWT juga maka kita kembalikan pada aturannya, “Kepala daerah atau yang berhalangan tetap, walaupun belum dilantik maka penggantinya melalui koalisi partai”.
Tadi saya bilang, koalisi itu ada 8 partai saat itu sudah memberikan kesepakatan di dalam memutuskan figur dari Golkar dan figur dari PDIP, ya, sampai hari ini masih kita pegang kesepakatan itu.
Sudah ada nama yang diajukan oleh PDIP?
Kan kalau itu melalui tahapan-tahapan dan mekanismenya, kalau di PDIP itu ada penjaringan, ada fit proper, ada SK-nya. Kalau itu sudah jalan.
Berarti sudah ada 2 nama yang dicalonkan itu?
Kalau itu ranahnya di pimpinan ya. Kita sudah mengikuti dan sudah berjalan. Begitu.
Berarti betul ya dengan nama-nama yang sudah beredar itu pak?
Ya betul, Ibu Ristyu Utami Dewi selaku istri alm. Pak Thohari Azis menjadi kandidatnya dan anggota Fraksi PDIP DPRD Provinsi Kaltim Pak H. Baba, sudah dilakukan fit proper dan keduanya. (Niken Dwi Sitoningrum/Bagian 2-Selesai)
WAWANCARA EKSKLUSIF BUDIONO Bagian 1