Berita Nasional Terkini
Ketika Laksamana Yudo Margono Berjumpa Sabahat Masa Kecilnya, Langsung Dikenalkan ke Panglima TNI
Laksamana TNI Yudo Margono, berjumpa teman semasa kecilnya saat meninjau kegiatan Serbuan Vaksinasi Gotong Royong di Surabaya
Penulis: Christoper Desmawangga | Editor: Amalia Husnul A
Namun, menurut Jamiluddin, Yudo tidak memiliki sosok yang bisa menjamin dirinya menjadi Panglima TNI.
"Yudo semata mentereng dari karier militernya, namun tidak ada yang menggaransi ke Presiden Jokowi."

"Tentu ini menjadi titik lemah Yudo Margono," ujar Jamiluddin, Jumat (1/10/2021), dilansir Tribunnews.
Selain itu, katanya, hingga saat ini belum terdengar dukungan terhadap Yudo dari anggota Komisi I DPR.
Ia mengatakan, jika Yudo tak memiliki dukungan dari anggota Komisi I DPR, hal ini akan berpengaruh pada uji kepatutan dan kelayakan (fit and proper test) nantinya.
Baca juga: PANGLIMA TNI Bukan Andika Perkasa? Ini Analisa Refly Harun soal Tujuan Mensesneg Pratikno Temui KSAD
"Hal ini juga menjadi titik lemah bagi Yudo manakala ikut uji kepatutan dan kelayakan di DPR RI," tambahnya.
Berbeda dengan Yudo, Kepala Staf Angkatan Darat ( KSAD), Jenderal Andika Perkasa dinilai lebih berpeluang menjadi Panglima TNI.
Lantaran, Jamiluddin menilai Andika punya faktor kedekatan dan kepercayaan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Ia mengungkapkan, kedekatan ayah mertua Andika, Hendropriyono, dengan Jokowi, bisa menjadi jaminan bagi sang Jenderal untuk melenggang ke kursi nomor satu di militer.
Karena, menurut Jamiluddin, proses pemilihan Panglima TNI sangat kental bermuatan politis.
"Kedekatan Presiden dengan Hendropriyono kiranya menjadi garansi bagi Jokowi untuk memilih Andika Perkasa."
Baca juga: PANGLIMA TNI Bukan Andika Perkasa? Ini Analisa Refly Harun soal Tujuan Mensesneg Pratikno Temui KSAD
"Hal itu akan menguatkan kepercayaan Jokowi terhadap Andika Perkasa," bebernya.
Hal serupa sebelumnya pernah disampaikan pengamat militer dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS), Khairul Fahmi.
Meski menilai peluang Yudo menjadi Panglima TNI semakin menguat seiring berjalannya waktu, namun sang Laksamana tak memiliki pendukung kuat.
Hal ini tentu saja, kata Khairul, membuat peluang Yudo menjadi Panglima TNI lebih kecil dibanding Andika.