Berita Tana Tidung Terkini
Jadwal Presiden Jokowi ke Tana Tidung, Pertama Kalinya dan akan Tanam Mangrove Bersama Uni Eropa
Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo dijadwalkan berkunjung ke Kabupaten Tana Tidung, Provinsi Kalimantan Utara.
Penulis: Risnawati | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, TANA TIDUNG - Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo dijadwalkan berkunjung ke Kabupaten Tana Tidung, Provinsi Kalimantan Utara.
Presiden Jokowi dijadwalkan akan bertolak dari Jakarta ke Kalimantan Utara pada Selasa 19 Oktober 2021, besok.
Kunjungan kali Ini, merupakan kunjungan perdana Presiden Jokowi di Kabupaten Tana Tidung.
Diketahui, kunjungan Jokowi ke Tana Tidung dalam rangka meninjau lahan mangrove yang ada di Desa Bebatu, Kecamatan Sesayap Hilir.
Baca juga: Presiden Jokowi Beber Kalimantan Utara akan Dibuat Kawasan Industri Hijau Pertama di Dunia
Baca juga: Kesiapan Polisi dalam Menyambut Presiden Jokowi ke Kalimantan Utara
Baca juga: Bupati Tana Tidung Ibrahim Ali Targetkan Bebatu Jadi Pelabuhan Nasional
Selain itu, Presiden Jokowi juga akan melaksanakan penanaman bibit mangrove bersama rombongan Duta Besar Uni Eropa.
Menindaklanjuti kunjungan Presiden RI ke Tana Tidung, Pemerintah Tana Tidung tengah melakukan rangkaian persiapan guna menyambut orang nomor satu di Indonesia itu.
Hingga berita ini diturunkan TribunKaltara.com, Bupati Tana Tidung, Ibrahim Ali masih berada di Desa Bebatu, meninjau kesiapan lokasi penyambutan dan penanaman mangrove.
Dalam peninjauan tersebut, turut hadir Dirjen Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
Baca juga: Kunjungan Kerja Menteri LHK ke Tana Tidung, Realisasikan Mangrove Ribuan Hektare di Kaltara
Sebelumnya pada Senin (4/10/2021) lalu, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya Bakar juga telah mengunjungi Tana Tidung, untuk meninjau lahan mangrove di Kabupaten Tana Tidung.
Terkait kawasan mangrove, dia mengatakan telah merealisasikan mangrove di Kaltara seluas ribuan hektar.
"Dan kita lihat ini ada kriteria. Mangrove inikan besar di Kaltara.
Terus yang mau dipakai rakyat dan teknisnya seperti apa, nantilah kita bicarakan," katanya.
Baca juga: Raih WTP 4 Kali Berturut-turut, Bupati Tana Tidung Ibrahim Ali Optimis Tahun Depan Lagi
Dia sampaikan, kawasan mangrove tersebut akan dibangun secara ekonomis.
"Yang pasti konsepnya, pemulihan sambil nanti dibangun secara ekonomis. Dalam arti boleh dan bisa dibangun, tetapi harus lestari," katanya.
Hal itu juga, guna menjaga habitat yang ada di dalam kawasan mangrove.
"Supaya bekantannya jangan lari, kepitingnya bagus, kemudian udangnya juga bagus," tuturnya. (*)