Wawancara Eksklusif
EKSKLUSIF - Golkar Petakan Segmen Pemilu 2024, Andi Arif Agung: Rekrut Kader untuk Gaet Milenial
Di level kecamatan, pemimpin Partai Golkar didominasi anak-anak muda. Organisasi-organisasi yang didirikan sekarang lagi giat-giatnya membangun basis.
Jadi, inilah nanti yang diharapkan bisa punya peran dan punya andil dalam rangka untuk menerjemahkan program-program Partai Golkar, visi-misinya, yang kemudian ini bisa berkomunikasi langsung dengan kaum milenial.
Memang kaum milenial ini kan punya gayanya sendiri dan beda pendekatan-pendekatannya yang digunakan. Bahkan pendekatan-pendekatan melalui media sosial pun sudah kita lakukan.
Apakah akan ada perubahan branding Golkar?
Ya, pastinya akan seperti itu karena zamannya kan sekarang sudah berbeda ya.
Sekarang seperti ini saja ya, sederhana, ketika kita melakukan kegiatan talkshow seperti ini sekarang lebih banyak menggunakan sistem virtual begitu kan.
Jadi, perubahan zaman, perubahan situasi, akhirnya Partai Golkar harus beradaptasi dengan semuanya itu.
Kita pun berharap lebih bisa kedepan melihat situasi-situasi dalam masyarakat. Kalau kita gak bisa memprediksinya, ya pastinya kita akan ketinggalan dengan partai-partai yang lain.
Ini sudah menjadi perhatian betul dari DPP pastinya juga melalui DPD Provinsi dan DPD Kota juga melakukan terobosan-terobosan itu. Arahnya pastinya akan kesana, gitu.
Bagaimana sih proses pemilihan caleg dari Partai Golkar?
Seperti sekarang ini kan prosesnya kita sedang menginventarisir Bacaleg dari internal partai yang memang kita buat sebanyak 200 persen, artinya dua kali lipat dari jumlah Dapil yang ada.
Dan kita ini sistemnya bottom up, artinya dari kecamatan-kecamatan, kelurahan-kelurahan, menginventarisir pengurus-pengurus dan tokoh Golkar yang disusun kemudian disampaikan ke kita.
Bahkan, kita pun juga membuka peluang untuk tokoh-tokoh masyarakat, tokoh-tokoh agama, tokoh-tokoh pemuda, tokoh-tokoh perempuan yang berafiliasi dengan Partai Golkar kemudian kita ajak untuk sama-sama berjuang di Partai Golkar.
Nanti Bacaleg yang 200 persen ini, dalam prosesnya kita akan melakukan pelatihan-pelatihan.
Jadi kita kasih pelatihan, pembekalan, kemudian kita minta Bacaleg ini untuk turun ke masyarakat sambal membaca peta situasi di lapangan.
Kemudian, Bacaleg ini pada saat prosesnya sudah sampai tahapan pemilu menjelang satu tahun lah kurang lebih, kita akan matangkan untuk sampai di 100 persen Bacaleg kita.