Wawancara Eksklusif
EKSKLUSIF - Golkar Petakan Segmen Pemilu 2024, Andi Arif Agung: Rekrut Kader untuk Gaet Milenial
Di level kecamatan, pemimpin Partai Golkar didominasi anak-anak muda. Organisasi-organisasi yang didirikan sekarang lagi giat-giatnya membangun basis.
Prosesnya memang panjang, di 2022 ini mereka akan start untuk turun ke masyarakat dan dalam waktu 1 tahun ini mereka akan kita baca situasinya bagaimana bacaleg-bacaleg yang kita siapkan dari 200 persen itu yang kemudian dari situlah yang menjadi tolak ukur kita mana yang paling siap dan memiliki elektabilitas paling baik untuk menjadi caleg yang 100 persen.
Dan tetap akan memperhatikan posisi 30 persen dari wanita/perempuan, kan terbukti juga kan di DPRD malah fraksi Golkar ini dari 11 anggota, 6 nya adalah perempuan bahkan melebihi dari situasi itu.
Adakah syarat khusus, semisal kader ini ingin menjadi caleg lalu kemudian ada syarat khusus tidak bahwa dia berapa tahun menjadi kader Partai Golkar?
Ya, betul. Pasti. Jadi kan ada beberapa tolak ukur penilaian, penilaiannya salah satunya itu juga.
Tapi, kita juga di sisi yang lain ini kita membuka peluang untuk tokoh-tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda dan tokoh perempuan yang berafiliasi dengan Partai Golkar untuk ikut berjuang bersama.
Makanya tidak tiba masa tiba akal, di tahun ini kita sudah siapkan daftar Bacaleg untuk susunan di 200 persen tadi.
Dari 200 persen Bacaleg nanti, kami minta di 2022 untuk turun ke masyarakat, berbuat sambil mereka mengukur elektabilitasnya, dan kita pun dari DPD juga akan begitu, mengukur elektabilitasnya.
Pada saat nanti, 1 tahun sebelum pemilihan itulah yang kemudian menjadi tolak ukur kita apakah yang bersangkutan ini layak atau siap untuk menjadi caleg yang 100 persen.
Karena kalau sudah menjadi caleg yang 100 persen itu nanti yang siap kita daftarkan di KPU nanti pada saat masanya sudah mulai berjalan prosesnya untuk pemilu legislatif.
Artinya mereka turun dulu ke masyarakat, lolos tidaknya nanti yang menentukan dari pihak partai ya melihat perkenalan mereka di masyarakat?
Ya, nanti kan kita bisa ukur situasinya di masyarakat seperti apa, itu salah satunya akan seperti itu di luar dari yang anda sampaikan, seperti jadi pengurus lah, kaderlah dan lain-lain.
Apakah ada syarat khusus seperti menanamkan ideologi begitu?
Ya, screening di awal kan sudah pasti, lalu kita juga kan sering melakukan kegiatan-kegiatan pembekalan, kita juga sering melakukan kegiatan-kegiatan konsolidasi internal, kemudian bimtek-bimtek untuk kepartaian.
Kalau ini kan sudah kita lakukan dari awal, artinya doktrin partai kan juga menjadi sesuatu yang mutlak. Kan tidak mungkin ketika dicalonkan oleh Partai Golkar tetapi kemudian secara ideologi berbeda haluannya dengan partai ini. (Niken Dwi Sitoningrum/Bagian 2)
WAWANCARA EKSKLUSIF Andi Arif Agung Bagian 1